Sangkanmulya, 23 Agustus 2023 - Setiap minggu, suara syair-syair pujian terdengar merdu mengisi udara di desa Sangkanmulya, menciptakan harmoni spiritual yang khas. Ibu-ibu di desa ini dengan penuh semangat menggelar pengajian rutin yang memberikan manfaat luas bagi warga desa.
DesaSholawatan yang merupakan bentuk pujian kepada Nabi Muhammad SAW, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan keagamaan di banyak komunitas di seluruh dunia. Di Desa Sangkanmulya, tradisi ini masih dijaga dengan penuh semangat. Setiap hari Jumat pukul 13.00 - 15.30 WIB, ibu-ibu berkumpul untuk bersama-sama mengalunkan sholawat dan dzikir. Tempat diadakannya pengajian ini tidak berpatok pada satu tempat, melainkan berganti-ganti mengelilingi setiap langgar yang ada di desa. Selain mengalunkan sholawat dan dzikir, pada kegiatan ini ibu-ibu juga menabung dan mengumpulkan uang untuk melakukan arisan yang diundi di awal kegiatan setiap minggunya. Kegiatan pengajian diakhiri dengan doa dan shalat asar berjamaah yang dipimpin oleh salah satu ibu.
Salah satu manfaat utama dari pengajian rutin ini adalah menciptakan atmosfer spiritual yang mendalam. Suara-suara syair pujian yang dipadukan dengan dzikir dapat membawa ketenangan kepada hati-hati yang hadir. Pengajian ini menciptakan ruang untuk introspeksi diri, memungkinkan warga desa untuk senantiasa mengingat Nabi Muhammad SAW dan segala nikmat yang telah diberikan oleh Allah SWT. Selain itu, pengajian ini juga menjadi wadah untuk mempererat tali persaudaraan antara warga desa yang berasal dari beragam latar belakang.
Dalam dunia yang semakin sibuk dan modern, pengajian rutin oleh para ibu di Desa Sangkanmulya mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga budaya dan spiritualitas. Mereka membuktikan bahwa kebersamaan dalam mencari makna hidup tetap memiliki tempat yang spesial di zaman yang terus berubah ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H