Oke, sekarang kita jalan-jalan ke Volendam. Kota ini, nyontek dari wikipedia, adalah sebuah kota di provinsi North Holland, di Belanda. Penduduknya berjumlah sekitar 22.000 jiwa (Nopember 2007). Jangan tanya sekarang jumlahnya berapa ya... Kita ga akan belajar Geografi di sini. Masih dalam rangkaian tur yang saya ikuti, setelah dari Amsterdam, kami mengunjungi kota ini untuk beberapa saat. Saya pikir sih cukup lama karena ketika di sana kami sempat jalan-jalan sekadar sightseeing, foto-foto, belanja pernak-pernik Amsterdam, dan makan siang di sebuah restaurant. Yuks kita intip satu per satu bingkai cerita saya di sana. Hal pertama yang membuat saya terkesan dengan kota ini adalah suasananya. Jauh dari keramaian kota, bersih, dan rumah-rumah kecil sepanjang perjalanan itu lho yang membuat saya pengen masuk dan bersantai-santai di sini.
Dari dalam bus, bisa kita lihat di sebelah kiri adalah laut dan di sebelah kanan adalah rumah-rumah penduduk yang berjajar rapi. Karena saya penggemar benda-benda mini, saya langsung suka sama rumah-rumah yang ada di sini. Apa mereka ga takut kena air laut? Tenang, Belanda terkenal dengan sistem pengairannya yang hebat. Mereka punya bendungan-bendungan sebagai tanggul untuk mencegah terendamnya wilayah mereka oleh air. Di sini, di Volendam, kita akan menemukan perbedaan tinggi antara laut dan rumah-rumah itu. Yup, rumah-rumah itu terletak lebih tinggi di daratan di dekat laut.
Bus yang kami tumpangi parkir di dekat pantai. Di sepanjang jalan menuju tempat parkir ini, ada banyak toko cindera mata yang menjual pernak-pernik Amsterdam.
Ada juga dua atau tiga toko yang menjual keju. Kenapa keju? Karena Volendam itu terkenal sebagai
The Village of Fishermen, Music and Cheese. [caption id="attachment_266800" align="aligncenter" width="300" caption="Di Dalam Pabrik Keju"]
[/caption] [caption id="attachment_266801" align="aligncenter" width="300" caption="Keju dan Keju Lagi"]
[/caption]
Satu lagi, di sini ada pula studio foto yang menyediakan pakaian tradisional Belanda. Jadi, buat yang mau bergaya ala Si Noni, bolehlah mampir ke studio foto ini. Di etalase studio ini, ada banyak foto orang Indonesia dipajang, mulai dari Rano Karno sampai Annisa Pohan. Ya, mereka semua memakai pakaian tradisional Belanda. Berikutnya, siapa tahu fotomu yang dipajang di etalase itu :)
Waktu itu udaranya dingin banget. Seperti biasa, ga lengkap rasanya jalan-jalan kalo ga nyicipin jajanan di daerah yang kita kunjungi. Ada beberapa Food Corner (seperti dalam gambar di bawah) yang menjual berbagai macam panganan ringan, pilihan saya jatuh ke sebuah tempat yang menjual
Waffle. Wafflenya enak banget, enaaaaaak bangets. Ada beberapa pilihan rasa dan saya memutuskan untuk mencoba Caramel Wafflenya. Sekali lagi, wafflenya enaaaaak banget, mau dimakan pas panas atau dingin, tetap enak. Kalau panas terasa empuk dan lembut, ketika dingin, wafflenya menjadi kering dan kriuk.
Recommended deh untuk dicoba! [caption id="attachment_266804" align="aligncenter" width="300" caption="Salah Satu Food Corner yang ada di Volendam"]
[/caption] [caption id="attachment_266805" align="aligncenter" width="300" caption="The Waffle, pengen lagi dan lagi..."]
[/caption] Di lokasi ini ada satu hotel, namanya
Hotel Spaander. Buat kamu yang mau ke sini, mungkin hotel ini bisa menjadi tempat nginap yang asyik karena lokasinya memang di tempat wisata Volendam ini; dekat pantai dan dekat tempat-tempat jajan itu. [caption id="attachment_266807" align="aligncenter" width="300" caption="Hotel Spaander di Volendam"]
[/caption] [caption id="attachment_266808" align="aligncenter" width="300" caption="Welcome atau Welkom? =p"]
[/caption] Terakhir, saya eksis dulu dengan berfoto di pinggir pantai ^_^
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Travel Story Selengkapnya