Mohon tunggu...
Arief Yunianto
Arief Yunianto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis di Waktu Luang

Suka sharing hal-hal yang sedang trend saat ini

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence

Twitter Menghapus Perhitungan Engagement Rate

9 Oktober 2023   09:55 Diperbarui: 9 Oktober 2023   10:58 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Artificial Intelligence. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Gerd Altmann

Pada bulan Juni 2021, Twitter mengumumkan perubahan besar dalam metrik yang digunakan oleh pengguna untuk mengukur seberapa efektif pesan mereka di platform tersebut. Salah satu perubahan yang paling mencolok adalah keputusan untuk menghapus perhitungan Engagement Rate (tingkat keterlibatan) dari analisis metrik Twitter. Keputusan ini mengundang berbagai reaksi dan diskusi di kalangan pengguna, pelaku bisnis, dan pemasar. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan apa arti perubahan ini dan bagaimana hal ini dapat memengaruhi pengguna Twitter.

Mengapa Twitter Menghapus Perhitungan Engagement Rate?

Sebelum kita memahami dampak penghapusan Engagement Rate, penting untuk memahami mengapa Twitter membuat keputusan ini. Alasannya adalah untuk mengurangi tekanan yang dirasakan oleh pengguna untuk mendapatkan jumlah like, retweet, dan komentar yang tinggi pada setiap unggahan mereka. Twitter ingin mengalihkan perhatian dari metrik yang seringkali dapat memicu perilaku yang tidak sehat seperti pembelian follower dan engagement palsu.

Twitter berusaha untuk lebih memfokuskan pengguna pada pembuatan konten yang bermutu dan interaksi yang lebih otentik. Dengan menghapus Engagement Rate, Twitter berharap pengguna akan lebih memprioritaskan pesan mereka sendiri daripada sekadar mengejar angka-angka keterlibatan.

Dampak Penghapusan Engagement Rate

  1. Peningkatan Kualitas Konten: Penghapusan Engagement Rate dapat mendorong pengguna untuk fokus pada kualitas konten yang mereka bagikan daripada hanya berusaha mendapatkan like atau retweet. Ini dapat menghasilkan konten yang lebih informatif, bermakna, dan orisinal.

  2. Reduksi Tekanan Mental: Dalam upaya untuk mempertahankan atau meningkatkan Engagement Rate, banyak pengguna mengalami stres dan tekanan mental. Penghapusan metrik ini bisa membantu mengurangi tekanan tersebut dan membuat pengalaman menggunakan Twitter lebih positif.

  3. Pemikiran Strategis: Pengguna yang sebelumnya terlalu fokus pada angka-angka Engagement Rate mungkin sekarang harus berpikir lebih strategis tentang cara mereka berinteraksi dengan audiens mereka. Ini bisa berarti lebih banyak berbicara dan berinteraksi secara langsung dengan pengikut.

  4. Perubahan Strategi Bisnis: Bagi bisnis yang mengandalkan Twitter untuk pemasaran dan promosi, perubahan ini mungkin memerlukan penyesuaian dalam strategi mereka. Mereka mungkin harus mengevaluasi metrik alternatif untuk mengukur efektivitas kampanye mereka.

Metrik Pengganti

Meskipun Twitter telah menghapus Engagement Rate, masih ada beberapa metrik lain yang dapat digunakan oleh pengguna untuk mengukur keterlibatan dan dampak dari pesan mereka di platform ini. Beberapa di antaranya termasuk:

  1. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
    Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun