Mohon tunggu...
Rifial Assidiqi
Rifial Assidiqi Mohon Tunggu... -

melihat dunia yang lebih luas...

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Kelebihan Nil Maizar

28 November 2012   12:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:32 1126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Olahraga. Sumber ilustrasi: FREEPIK

Setelah di artikel sebelumnya saya mengkritik keputusan coach Nil, sekarang saya akan bahas mengenai kelebihannya. Dari segi taktik dan strategi sebenarnya tim besutan Nil Maizar ini terbilang biasa saja, tidak ada taktik atau strategi khusus yang khas, namun saat dilihat secara tim, ada yang berbeda antara timnas sekarang dengan yang sebelumnya. Entah apa yang dilakukan Nil Maizar sehingga tim ini begitu terasa seperti keluarga, semuanya kompak dalam kebersamaan, tidak ada yang rendah dan tidak ada yang merasa tinggi. Dalam setiap wawancara pemain timnas seaakan kompak menyatakan kalau tim ini sudah seperti keluarga, bahkan karakter pembangkang seperti Irfan Bachdim pun seakan tiba-tiba insyaf dan kembali fokus dan menunjukkan kerja kerasnya dalam bermain, Andik Vermansyah yang biasanya sangat individual berlari menggiring bola sendiri mulai berubah. Entahlah apa yang dia lakukan sehingga membuat individu-individu di timnas mampu menunjukkan permainan terbaiknya dan menyatu sebagai tim.

Permainan timnas sekarang bahkan mengingatkan saya pada tim kebanggaan saya di manchester sana, ya, Manchester United. MU tidak diisi oleh pemain-pemain terbaik, tapi Fergie bisa menyulap tim tersebut menjadi sebuah tim yang kompak dan pantang menyerah. Musim ini MU sering ketinggalan terlebih dahulu atau bermain jelek di babak pertama, namun setelah jeda mereka bermain seperti kesetanan membuktikan kalau Fergie mampu merubah tim hanya dengan kata-katanya. Hal yang sama terjadi pada timnas, pada pertandingan pertama mereka bermain sangat buruk, namun mereka tanpa kenal lelah mencari peluang untuk mencetak gol sampai peluit berakhir, di pertandingan kedua malam ini sekali lagi timnas menunjukkan hal yang sama seperti MU, diserang habis-habisan dibabak pertama, namun setelah jeda mereka bermain sangat baik. Tim yang melumat Malaysia 3-0 bahkan harus kelabakan mendapat serangan Indonesia, sayang Timnas masih belum efektif dalam memanfaatkan peluang.

Hal diatas menunjukkan sesuatu, sebenarnya kelabihan Nil Maizar bukan dalam hal teknik, sama seperti Fergie yang selalu menganut pakem 4-4-2 menggunakan winger, tetapi kelebihan sebenarnya adalah bagaimana dia mengangkat mental tim, memotivasi, membangun kebersamaan dalam waktu yang singkat. Salut buat  Coach Nil Maizar yang mampu mengangkat moral tim meskipun direndahkan dan dicaci, apalagi setelah seri dengan Laos. Bagaimana setelah kita seri dengan Laos mental tim tidak turun, malah mampu mengalahkan Singapura yang tengah on fire. Mantap Nil Maizar, salut atas kesederhanaan dan pengorbanan anda. Bawalah garuda menjadi juara. Amiin.

Satu Timnas Satu Hati...

Jaya Indonesia...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun