Oleh : Rifdatun Najahah
NIM : 13150124
Pada dasarnya, seorang anak memiliki kebutuhan waktu tidur yang relatif lebih lama dari pada orang dewasa. Jika anak dibawah usia 3 tahun memiliki kebutuhan waktu tidur selama 13 jam, anak pada usia 3 tahun hingga 6 tahun memiliki kebutuhan waktu tidur selama kurang lebih 11 jam dan pada anak usia 6 hingga 11 tahun memilki kebutuhan waktu tidur selama 8 hingga 9 jam.
Pada anak usia 6 tahun hingga 11 tahun akan memiliki resiko lebih besar untuk terkena gangguan tidur dan kelainan tidur. Gangguan tidur dan kelainan tidur dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain : pola tidur yang kurang karena anak pada usia ini lebih aktif dan masa-masa senang untuk bermain. Asupan gizi juga merupakan salah satu penyebab terjadinya gangguan tidur dan kelainan tidur pada anak. Serta keadaan fisik dan psikologis pada anak akan menyebabkan terjadi gangguan tidur dan kelainan tidur. Sebenarnya, gangguan tidur dan kelainan tidur itu memiliki perbedaan.
Terdapat 3 masalah tidur pada anak, yaitu : parasomnia, hipersomnia, dan insomnia. Hipersomnia dan insomnia masuk pada kategori gangguan tidur, yang mana hipersomnia sendiri berarti kelebihan waktu tidur, sedangkan insomnia merupakan kekurangan waktu tidur. Parasomnia merupakan kelainan tidur, biasanya anak-anak yang terkena parasomnia mengalami tidur berjalan. Jika dibiarkan, ini sangat bahaya. Oleh karena itu, sebagai orang tua, harus mengenali tanda-tanda dan faktor penyebab terjadinya gangguan tidur dan kelainan tidur, dan harus tau kondisi serta keadaan anak kita. Orang tua seharusnya selalu mengatur waktu tidur, dan menjaga pola makan serta asupan gizi anak, sehingga tidak terjadi hal-hal tersebut.
