Mohon tunggu...
Rifdatun Najahah
Rifdatun Najahah Mohon Tunggu... -

mahasiswa pba uin malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

TEORI-TEORI PERKEMBANGAN PSIKOSOSIAL

27 Mei 2015   10:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:33 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Oleh : Rifdatun Najahah

13150124

Pada dasarnya psikososial terdiri dari dua kata, yaitu psikologi dan sosial, artinya dalam perkembangan psikososial anak, terdapat dua aspek perkembangan yatu perkembangan psikologi dan sosial. Dalam perkemnbangan psikososial ini terdapat beberapa teori yang membahas tentangnya, antara lain : Teori psikoanalisa, Teori belajar sosial, Teori kognitif Piaget, Teori Kohlberg. Masing-masing teori ini memiliki pendapat dan spesifikasi tersendiri dalam membahas perkembangan psikososial, untuk lebih jelasnya, kita akan membahas satu persatu tentang teori-teori ini :

1.Teori Psikoanalisa

Menurut teori ini, struktur kepribadian manusia meliputi id, ego, dan superego. Id merupakan struktur kepribadian yang terdiri dari aspek bioogis. Ego merupakan struktur kepribadian yang terdiri dari aspek psikologis. Superego merupakan struktur kepribadian yang terdiri dari aspek sosial, ketiga aspek ini saling berhubungan.

2.Teori Belajar Sosial

Menurut teori ini, seorang anak akan bertingkah laku sebagai respon drai stimulus dari lingkungan luar.

3.Teori kognitif Piaget

Menurut teori ini dalam perkembangan moral seorang anak, akan melibatkan prinsip-prinsip dan proses perkembangan kognitif. Perkembangan moral akan bersamaan dengan perkembangan kognitif yang akan melalui dua tahap, yaitu : Heteronomous Morality dan Autonomous Morality.

4.Teori Kohlberg

Kohlberg setuju dengan pendapat dari Piaget, dan teori Kohlberg merupakan prluasan dan modifikasi dari teori Piaget, namun Kohlberg menambahkan bahwa tahap-tahap perkembangan moral terjadi dari aktivitas spontan. Terdapat perkembangan gender menurut teori ini yang meliputi tiga tahap, yaitu : pengembangan perkembangan gender, pengembagan keistimewaan gender, dan pemerolehan ketetapan gender. Penyebab dari perbedaan gender sendiri adalah karena pengalaman dan harapan seorang anak laki-laki atau perempuan yang berkaitan dengan tiga hal dari identitas gender, yaitu : peran gender, tipe gender, dan stereotipe gender. Adapun perspektif teoritis dari perkembnagn gender antara lain :

a.Pendektan biologis.

b.Pendekatan evalusioner.

c.Pendekatan psikoanalisis.

d.Pendekatan perkembangan kognitif.

e.Pendekatan belajar sosial.

Semoga bermanfaat JJJ

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun