Jakarta - Masyarakat Muslim pada saat ini sedang sukacita menyambut kedatangan bulan yang penuh berkah, Bulan Suci Ramadhan. Kehadiran Bulan Suci Ramadhan yang hanya datang setahun sekali tersebut memilki euphoria dan kebahagian tersendiri bagi kaum Muslim. Pihak pemerintah sudah menginformasikan bahwa puasa pertama Ramadhan bagi kaum Muslim akan diadakan pada tanggal 22 Maret 2023, itu artinya hanya tinggal beberapa hari lagi kaum Muslim akan menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
Seiring dengan datangnya Bulan Suci Ramadhan tersebut, masyarakat justru dibuat panik. Pasalnya, sejumlah kebutuhan barang sembako mulai mengalami kenaikan harga. Â Kenaikan barang sembako dan beberapa bahan pokok mengalami kenaikan harga dikarenakan adanya kenaikan permintaan yang terjadi menjelang Bulan Suci Ramadhan. Kenaikan bahan sembako dan juga beberapa bahan pokok menjelang Bulan Suci Ramadhan kerapkali terjadi dan sudah menjadi fenomena yang terjadi di masyarakat.
Tercatat bahwa kenaikan bahan sembako dan bahan pokok tersebut terjadi di beberapa sejumlah pasar. Salah satunya terjadi pada Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.Â
Diketahui bahwa minyak goreng sendiri di pasaran saat ini mencapai kisaran harga di Rp 50.000 hingga Rp 60.000. Harga cabai di pasaran juga mengalami peningkatan hingga mencapai Rp 120.000 per kilonya. Begitu halnya untuk harga daging sapi dan juga ayam yang mengalami kenaikan hingga Rp 15.000 per kilonya.
Menurut Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) menjelaskan bahwa harga pangan di pasaran akan terus mengalami kenaikan, terlebih lagi menjelang satu atau dua hari puasa. Hal demikian terjadi dikarenakan masyarakat akan berupaya untuk mencukupi stok bahan sembako dan juga bahan pangan mereka di rumah tepat sebelum puasa.Â
Lebih lanjut lagi, IKAPPI menjelaskan bahwa kenaikan bahan sembako dan juga bahan pangan akan mengalami fase kedua kenaikan harga pada saat menjelang Lebaran nanti. IKAPPI sendiri menghimbau kepada masyarakat untuk bersiap menghadapi kenaikan harga fase kedua dikarenakan kenaikan dapat melonjak lebih tajam dibandingkan yang saat ini terjadi.
Meskipun kenaikan harga bahan sembako dan juga bahan pokok tidak dapat dipungkiri oleh masyarakat, namun masyarakat mengaku tetap antusias untuk menyambut Bulan Suci Ramadhan. Hal tersebut diungkapkan oleh, Ibu Ida, salah satu pengunjung di Pasar Induk Kramat Jati. "Udah biasa ya, udah tahu juga. Jadi ya kita srateginya kurangin aja belanjaan kita. Nanti beli lagi kalau udah habis. Jadi ga system stok di kulkas, biar gak kerasa mahalnya."
Kenaikan harga bahan pokok dan juga sembako sudah dianggap sebagai suatu hal yang biasa terjadi. Dalam hal ini, masyarakat khususnya kaum Muslim berfokus untuk bisa beribadah dan menyambut Bulan Suci Ramadhan dengan sukacita. Bulan Suci Ramadhan pun diyakini oleh kaum Muslim menjadi bulan yang penuh berkah dan juga menjadi bulan pengampunan dari Allah swt. kepada hamba-hambaNya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H