Semakin ke sini, teknologi terus mengalami kemajuan pesat, bahkan mampu membuka peluang bagi kita untuk menghasilkan uang tanpa harus keluar rumah. Misalnya saja TikTok Affiliate.
Bagi yang sering menggunakan media sosial, pasti sudah tidak asing lagi dengan istilah yang satu ini. Yap, TikTok Affiliate adalah program menarik yang memungkinkan penggunanya mendapatkan penghasilan tambahan dengan mudah, melalui promosi produk atau layanan tertentu di platform TikTok.
Namun tentunya, menjalankan TikTok Affiliate tak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh strategi khusus agar kita bisa meraih keuntungan yang maksimal lewat program tersebut.
Melihat peluang yang ada, Fea Rini Purwaningrum, seorang Ibu Rumah Tangga berusia 32 tahun, memiliki keinginan kuat untuk membuka kelas bimbingan TikTok Affiliate yang ditujukan kepada masyarakat, khususnya Ibu Rumah Tangga yang ingin memiliki penghasilan tambahan.
“Saya melihat potensi besar dalam industri ini, dan berharap dapat membantu masyarakat untuk memahami strategi yang efektif dalam mendapatkan penghasilan melalui TikTok Affiliate,” Ucap Fea, Owner Mobileclass by Fea Rini.
Namun, seperti usaha pada umumnya, perjalanan Fea dalam membangun usaha ini tidaklah berjalan mulus. Sebelum mencapai tahap ini, ia telah melewati berbagai rintangan yang menguji ketekunan dan kesabarannya.
Fea pernah mengalami kehilangan akun TikTok dengan total followers yang tidak sedikit, yaitu 91 ribu followers. Hal ini jelas membuat perasaan Ibu dari 2 anak ini menjadi campur aduk. Kesal, kecewa, sedih, semua Fea rasakan, karena untuk mencapai itu semua tentu membutuhkan waktu dan proses yang tidak sebentar.
Namun, musibah itu tak menggentarkan semangat Fea dalam mencapai keberhasilannya. Ia memulai kembali dari nol dengan akun baru, dan mengembangkannya hingga bisa memiliki 98 ribu followers. Tapi nahas, masalah serupa terulang. Ia kembali kehilangan akunnya yang telah berhasil mencapai ribuan followers itu.
Tantangan lain yang dihadapi oleh Tiktoker dengan akun @fearini_ownermc ini, adalah ketika inovasi dan kelas bimbingannya dijiplak oleh orang lain tanpa izin. Materi bimbingannya dicuri dan dijual bebas oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.
“Banyak sekali orang yang mencuri materi, bahkan sampai ke gaya kontennya juga mengikuti konsep Mobileclass saya. Padahal, saya sudah mengingatkan mereka untuk berhenti melakukannya. Tapi, nggak digubris sama sekali,” Ungkap Fea.