ResensiÂ
Kumpulan Puisi "Surat Kopi"
Identitas buku
Judul : SURAT KOPI
Pengarang : JOKO PINURBO
Penerbit : GRASINDO
Tebal buku : 180 HALAMAN
Cetakan : CETAKAN PERTAMA, JANUARI 2019
Selayang Pandang
"Jogja terbuat dari rindu,
pulang, dan angkringan."
Saya yakin Anda pernah mendengar atau membaca sajak di atas, meskipun tidak sengaja dan tanpa mengetahui siapa penciptanya. Ialah Joko Pinurbo, penyair yang menulis sajak di atas dan membantu kita semua memiliki memori romantis tentang Jogja. Sajak tersebut merupakan satu dari beberapa sajak Joko Pinurbo yang termuat dalam buku Surat Kopi.
Surat Kopi adalah buku yang berisi 163 sajak milik Joko Pinurbo yang sudah dipilih, disunting dan dikembangkan dari cuitan twitter miliknya -@jokopinurbo- dalam kurun waktu 2012-2014.
Joko Pinurbo atau bisa dipanggil Jokpin meramu sajak-sajak dalam buku Surat Kopi dengan beragam tema. Ada tentang kehidupan seorang penulis, kopi, hujan, mata, ibu, religi, dan nasionalisme. Isi yang dibuat pada masing-masing puisi juga berbeda, ada yang sebatas romantisasi suatu hal hingga refleksi dan kritik.
Puisi-puisi Jokpin dalam Surat Kopi menggunakan kata sehari-hari yang mudah dimengerti. Bisa dilihat pada judul yang digunakan pada 163 sajaknya. Jokpin berturut-turut menggunakan judul dengan satu/dua/tiga kata dan paling banyak empat kata.
Jokpin menjadi salah satu penyair dengan kemampuan merangkai sajak dengan kata-kata sehari-hari. Tanpa menggunakan kalimat yang ndakik-ndakik, sulit diucapkan dan jarang didengar di telinga, Jokpin mampu membuat sajak menjadi sarat makna. Jokpin membuktikan bahwa puisi dapat lahir sempurna dari rahim kata-kata sederhana.