Mohon tunggu...
Rifda Haniefa
Rifda Haniefa Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Menulis dan Membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dosen sebagai Agen Pembentuk Karakter dan Etika

5 Oktober 2024   12:25 Diperbarui: 5 Oktober 2024   12:26 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dosen memiliki peran yang penting dalam memberikan teladan dalam berperilaku yang baik serta membentuk karakter dan menanamkan etika pada mahasiswa. Kiprah dosen dalam lingkungan Pendidikan tidak hanya sebatas menyampaikan materi akademik. Lebih dari itu, dosen harus aktif berkontribusi dalam menginternalisasikan nilai-nilai karakter dan etika yang baik kepada mahasiswa. Internalisasi nilai-nilai karakter dan etika ini memerlukan proses pemahaman, penghayatan, dan penerapan yang pada akhirnya diharapkan menjadi sebuah kebiasaan. 

Seluruh proses ini harus terintegrasi dalam kegiatan di lingkungan kampus, baik dalam kegiatan formal maupun non formal. Kegiatan formal seperti pembelajaran di kelas, dosen harus mampu menyisipkan nilai-nilai karakter dan etika ke dalam materi pembelajaran dan menjadi role model dalam penerapan nilai-nilai karakter dan etika pada interaksi sehari-hari. Dengan demikian, mahasiswa tergerak dalam menerapkan nilai-nilai karakter dan etika tersebut dalam kehidupan pribadi dan bermasyarakat.

Karakter dan etika menjadi sebuah tuntutan yang harus dimilki oleh mahasiswa sebagai landasan dalam berperilaku. Khususnya pada masa gempuran perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang merubah tatanan kehidupan. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan dampak positif dalam kehidupan mahasiswa. Di sisi lain, banyak pula dampak negatif yang harus diwaspadai, seperti penyebaran konten negatif, informasi yang salah, ujaran kebencian, vandalisme, premanisme, radikalisme, dan cyberbullying. Dampak negatif tersebut akan berpengaruh terhadap pribadi mahasiswa apabila tidak dilakukan tindakan preventif dan tindakan korektif. Salah satu tindakan yang penting untuk dilakukan yaitu dengan internalisasi nilai karakter dan etika dalam diri mahasiswa. 

Nilai karakter dan etika dalam diri mahasiswa merupakan landasan dalam membentuk pribadi yang mampu berpikir, bertindak, dan membuat keputusan secara benar baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat (Maryam, 2023). Internalisasi nilai karakter dan etika ini diperlukan untuk membentuk generasi yang bermoral dan berakhlak mulia untuk  mewujudkan kehidupan  bangsa  yang  bermatabat,  aman,  dan  sejahtera. Salah satu sumber utama nilai-nilai karakter dan etika yang baik di Indonesia mengacu pada nilai-nilai kebangsaan dan Pancasila.

Nilai-nilai kebangsaan merujuk pada landasan dan pedoman hidup bangsa Indonesia. Nilai-nilai kebangsaan dapat diartikan juga sebagai tujuan, prinsip, jati diri, norma, dan keyakinan yang menjadi dasar identitas dan karakter bangsa Indonesia. Nilai-nilai kebangsaan terwujud dalam sikap dan perilaku yang ditunjukkan oleh bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Nilai-nilai kebangsaan salah satunya bersumber dari pancasila. Pancasila sebagai ideologi dasar bangsa Indonesia memiliki peran yang tak terbantahkan dalam membentuk landasan nilai dan identitas kebangsaan (Arifin et al., 2023). Nilai-nilai yang tertuang dalam pancasila merupakan intisari nilai-nilai yang ada di masyarakat yang dijadikan pijakan dalam kehidupan bersama. Pacasila sebagai etika menjadi prinsip berperilaku dan juga sebagai pijakan dalam menata kehidupan Bersama (Sihotang et al., 2019).

Pembentukan karakter dan etiket yang berlandaskan nilai-nilai kebangsaan dan Pancasila sangat penting untuk ditanamkan dalam diri mahasiswa. Hal tersebut berguna untuk menghadapi perubahan dan tantangan kehidupan pribadi dan dalam masyarakat. Dalam mensukseskan hal tersebut, dosen harus terlibat aktif sebagai panutan atau role model dengan melakukan alternatif tindakan sebagai berikut: menunjukkan karakter dan etika yang baik dalam berinteraksi sehari-hari baik dengan rekan sejawat maupun dengan mahasiswa, menjaga integritas dan profesionalisme dalam bekerja, mengintegrasikan nilai-nilai karakter dan etiket yang berlandaskan nilai-nilai kebangsaan dan Pancasila dalam proses pembelajaran, menjadi teladan baik di lingkungan kampus maupun masyarakat, aktif melibatkan masiswa dalam diskusi atau kegiatan yang terkait dalam pembentukan karakter dan etika berlandaskan nilai-nilai kebangsaan dan Pancasila, mengarahkan secara aktif agar mahasiswa menanamkan rasa cinta tanah air, menghargai budaya bangsa Indonesia, dan menggunakan produk dalam negeri.

Internalisasi nilai-nilai karakter dan etika yang berlandaskan nilai-nilai kebangsaan dan Pancasila yang dilakukan oleh dosen tentu membutuhkan dukungan berbagai pihak. Dukungan tersebut berasal dari pemerintah, universitas, masyarakat dan keluarga. Hal itu disebabkan oleh perkembangan teknologi melahirkan tantangan baru yang lebih kompleks bagi mahasiwa, sehingga membutuhkan keterlibatan dari berbagai pihak dan konsistensi dosen dalam menanamkan karakter dan etika berlandaskan nilai-nilai kebangsaan dan Pancasila. Tujuan utamanya adalah mahasiswa senantiasa dapat memegang teguh nilai-nilai kebangsaan dan Pancasila dalam kehidupan pribadi dan di dalam masyarakat.        

 

Daftar Pustaka

Arifin, S., Reksoprodjo, A. H. S., & Timur, F. G. C. (2023). Pancasila Sebagai Asal Mula Ideologi Bangsa dan Negara Indonesia Terhadap Nilai-Nilai Kebangsaan. Jurnal Kewarganegaraan, 7(2), 2505--2514.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun