Kisah Hikmah Ini pasti sudah tidak familiar,Dalam Al-Qur'an surah Lukman ayat 12-19
Suatu hari, Lukmanul Hakim bersama anaknya sedang dalam perjalanan menuju pasar. Mereka berdua naik keledai, dan saat itu, banyak orang yang melihat mereka. Ada yang berkomentar, "Lihatlah, seorang ayah yang malas, dia malah membiarkan anaknya berjalan sementara dia naik keledai."
Mendengar komentar itu, Lukmanul Hakim kemudian turun dari keledai dan memberi kesempatan kepada anaknya untuk naik. Mereka melanjutkan perjalanan dengan anaknya yang mengendarai keledai. Tidak lama kemudian, beberapa orang berkata, "Lihat, seorang anak yang tidak tahu diri, membiarkan ayahnya berjalan sedangkan dia sendiri enak-enak di atas keledai."
Mendengar hal itu, Lukmanul Hakim dan anaknya pun memutuskan untuk bersama-sama berjalan kaki, meninggalkan keledai itu. Namun, beberapa orang lainnya kembali berkomentar, "Lihatlah, mereka berdua berjalan kaki, padahal ada keledai yang bisa mereka naiki."
Setelah mendengar berbagai komentar dari orang-orang, Lukmanul Hakim dan anaknya memutuskan untuk mencoba cara yang berbeda. Mereka berdua berpikir, mungkin mereka bisa menghindari kritik jika mereka berdua naik keledai bersama. Dengan penuh kebijaksanaan, Lukmanul Hakim berkata, "Mari kita naik keledai bersama-sama, kita lihat apa yang akan orang katakan."
Keduanya kemudian naik ke atas keledai. Namun, tak lama setelah itu, orang-orang yang melihat mereka berkomentar. Ada yang berkata, "Lihat, mereka berdua terlalu berat bagi keledai itu. Seharusnya mereka tidak menaiki keledai bersama-sama, itu tidak adil bagi keledai."
Akhirnya, Lukmanul Hakim berujar kepada anaknya, "Wahai anakku, apapun yang kita lakukan, pasti ada saja orang yang memberi komentar. Yang penting adalah kita tahu apa yang benar dan bijaksana menurut hati nurani kita."
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H