Di tengah hiruk pikuk modernisasi dan perkembangan zaman, menemukan tempat yang membawa kita kembali ke masa lalu adalah sebuah keistimewaan tersendiri. Kedai Tiga Tujuh, yang terletak di Jl. Ngelarensari No.59, Ngropoh, Condongcatur, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281, adalah salah satu tempat yang berhasil menghidupkan kembali nuansa tahun 90-an.
Dikelola oleh pemilik bersama satu partner lainnya, kedai ini mulai beroperasi sejak Juni 2023. Mengusung konsep yang unik, pengelola menggabungkan unsur nostalgia dan kenyamanan di dalam kedainya. "Kami menyesuaikan dengan lingkungan dan gaya pribadi kami," ungkap pemilik kedai. "Karena tempatnya kecil dan berada di lingkungan perumahan, jika dibuat modern akan terasa tidak pas. Kami ingin orang yang datang merasa seperti bermain di rumah."
Nama Kedai Tiga Tujuh sendiri memiliki makna khusus. "Kedai" berarti toko kecil, sedangkan "Tiga Tujuh" merupakan angka keberuntungan yang diambil dari tanggal kelahiran anak-anak pemilik kedai, yaitu tanggal 3 dan 7. Koleksi barang-barang dan aksesoris yang menghiasi kedai ini adalah pajangan lawas.
Kedai Tiga Tujuh menawarkan beragam menu makanan dan minuman yang semuanya dibuat sendiri dan dijamin kesegarannya. Kedai ini memiliki dua jenis menu: menu yang sudah dicetak dan tetap, serta menu yang ditulis di papan yang sering kali berubah. Menu andalan yang paling direkomendasikan bagi pelanggan baru adalah kopi butter dan kaya toast. Selain itu, kedai ini juga menawarkan berbagai pilihan minuman seperti kopi dan non-kopi, serta makanan ringan seperti dimsum siomay dan dimsum variant, kaya toast, dan telur setengah matang. Meski sempat direnovasi sedikit menjadi lebih modern, Kedai Tiga Tujuh tetap mempertahankan esensi awalnya.
Harga yang ditawarkan cukup terjangkau, menjadikan kedai ini favorit di kalangan mahasiswa yang sering datang untuk mengerjakan tugas, berkumpul, atau sekadar menikmati waktu luang. "Kami ingin menciptakan suasana yang nyaman bagi semua orang yang berkunjung," kata pemilik kedai. Promosi dilakukan secara offline dari mulut ke mulut dan secara online melalui media sosial, meskipun tidak terlalu aktif.
Namun, menjalankan Kedai Tiga Tujuh tidak selalu mulus. Lingkungan perumahan terkadang menimbulkan tantangan tersendiri, seperti keluhan dari beberapa tetangga mengenai kebisingan atau masalah parkir. "Kami selalu berusaha untuk menjaga ketenangan lingkungan sekitar, tetapi terkadang ada satu dua keluhan tentang kebisingan atau parkir," jelas pemilik kedai. Selain itu, perilaku beberapa pelanggan yang kurang menjaga kebersihan juga menjadi tantangan, seperti membuang puntung rokok sembarangan meskipun sudah disediakan asbak. Cuaca juga berpengaruh signifikan terhadap jumlah pengunjung; saat cuaca sangat panas atau hujan lebat, kedai menjadi sepi pengunjung. Libur panjang, terutama libur semesteran, juga mempengaruhi jumlah pelanggan yang datang, mengingat mayoritas pelanggan adalah mahasiswa.
Meski begitu, Kedai Tiga Tujuh tetap ramai setiap hari, terutama pada Senin malam. Pemilik kedai berharap ke depannya kedai ini bisa lebih stabil secara finansial dan semakin dikenal oleh masyarakat luas. "Kami berharap kedai ini bisa terus berkembang dan semakin banyak orang yang mengenal dan mengunjungi Kedai Tiga Tujuh," harap pemilik kedai.
Jam operasional Kedai Tiga Tujuh adalah dari pukul 11 siang hingga 11 malam. Namun, terkadang jadwal ini bisa menyesuaikan, dan informasi lebih lanjut biasanya disampaikan melalui media sosial kedai ini. "Kami selalu berusaha untuk memberikan informasi terbaru kepada pelanggan kami melalui media sosial," tambah pemilik kedai.
Kedai Tiga Tujuh tidak hanya menawarkan makanan dan minuman, tetapi juga pengalaman bernostalgia yang unik dan autentik. Dengan atmosfer yang hangat dan menu yang lezat, kedai ini menjadi tempat yang sempurna untuk berkumpul dan menikmati waktu bersama teman atau keluarga. Mari datang dan rasakan sendiri sensasi kembali ke tahun 90-an di Kedai Tiga Tujuh!
Salah satu keunikan dari Kedai Tiga Tujuh adalah koleksi barang-barang lawas yang autentik. Setiap barang yang dipajang di kedai ini memiliki cerita dan makna tersendiri, menambah kedalaman pengalaman bagi setiap pengunjung.