Mohon tunggu...
Rifa Tri Khairunnisa
Rifa Tri Khairunnisa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Fighting!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Kuningan Sukses Meluncurkan Website Sidumas untuk Desa Babakanjati

2 September 2024   18:43 Diperbarui: 2 September 2024   18:43 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Muhammadiyah Kuningan di Desa Babakanjati berhasil meluncurkan sebuah inovasi yang membawa perubahan besar bagi masyarakat desa tersebut. Dengan nama Sidumas atau Sistem Pengaduan Masyarakat Online, website ini dirancang untuk merealisasikan kebijakan "no wrong door policy" yang menjamin hak masyarakat agar setiap pengaduan, dari manapun asalnya dan jenis apapun, akan disalurkan kepada Pemerintah Desa Babakanjati dengan cepat dan tepat.

Sidumas hadir sebagai solusi modern untuk memastikan setiap suara warga didengar dan ditindaklanjuti tanpa hambatan birokrasi. Dengan sistem ini, masyarakat kini memiliki alat yang efektif untuk menyampaikan aspirasi, keluhan, dan saran. Sidumas memastikan bahwa informasi yang diterima oleh pemerintah desa diproses dengan serius, menghilangkan kemungkinan kesalahan dalam penyaluran informasi dan mempercepat respons dari pihak berwenang.

Peluncuran Sidumas ini menjadi salah satu bukti nyata kesuksesan program KKN di Desa Babakanjati. Mahasiswa KKN yang tergabung dalam proyek ini tidak hanya berhasil menciptakan platform digital, tetapi juga memberikan pelatihan kepada masyarakat desa mengenai cara penggunaan Sidumas, sehingga teknologi ini dapat dimanfaatkan dengan maksimal.

Sidumas terdiri dari beberapa fitur unggulan yang dirancang untuk memudahkan warga dalam menyampaikan pengaduan mereka:

1. Input Pengaduan:  Warga dapat dengan mudah membuat pengaduan hanya dengan mengisi formulir dan mengunggah gambar terkait masalah yang ingin dilaporkan. Fitur ini dirancang agar penggunaannya mudah dipahami oleh semua kalangan masyarakat.

2. Pelacakan Status: Masyarakat dapat melacak status pengaduan mereka, apakah sudah diproses atau sudah selesai. Fitur ini memberikan transparansi dalam proses penanganan pengaduan.

3. Riwayat Pengaduan: Fitur ini memungkinkan warga untuk melihat pengaduan-pengaduan sebelumnya serta melakukan tindakan lebih lanjut jika diperlukan.

4. Lihat Tanggapan: Warga dapat melihat tanggapan yang diberikan oleh pihak desa setelah pengaduan mereka diproses dan dinyatakan selesai.

Dengan adanya Sidumas, Pemerintah Desa Babakanjati kini memiliki sistem yang lebih efisien dalam menangani pengaduan masyarakat, sementara warga desa merasa lebih didengar dan dilibatkan dalam proses pemerintahan. Sidumas adalah contoh bagaimana kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dapat menghasilkan inovasi yang membawa manfaat nyata dan berkelanjutan.

Salah satu perangkat desa, Bapak Dede, sangat mengapresiasi keberadaan Sidumas ini. Dalam tanggapannya, beliau mengatakan, "Sidumas merupakan terobosan yang sangat membantu kami dalam mendengarkan dan merespons kebutuhan masyarakat. Dengan adanya sistem ini, kami bisa lebih cepat mengetahui apa yang menjadi masalah di lapangan dan langsung menindaklanjutinya. Saya sangat berterima kasih kepada para mahasiswa KKN yang telah bekerja keras menghadirkan teknologi ini untuk Desa Babakanjati. Ini benar-benar mempermudah pekerjaan kami dan meningkatkan kepercayaan warga terhadap pemerintah desa."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun