Mohon tunggu...
Rifat Fachrial Farhan
Rifat Fachrial Farhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

Hobi bermain game, Videografi dan Video Editor. Tertarik dengan topik Politik Dunia dan Peperangan

Selanjutnya

Tutup

Politik

Keberhasilan Rusia dalam Merebut Kota Avdiivka, Ukraina

7 Juni 2024   23:30 Diperbarui: 8 Juni 2024   03:09 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komandan legendaris DPR, Mikhail Tolstykh "Givi"    (kedua dari kiri | Sumber: X/OnlineMagazin

Avdiivka adalah kota industri yang ada di tengah-tangah Provinsi Donetsk dan sebelah barat laut kota Donetsk, yang merupakan kota utama di wilayah itu. Avdiivka terkenal dengan Pabrik Kokas Avdiivka, produsen Kokas terbesar di Ukraina. Populasi kota ini sekitar 32.000 orang sebelum perang.

Pada April 2014, Pasukan separatis pro-Russia yaitu DPR (Donetsk People Republic) berhasil mangambil alih beberapa kota di Provinsi Donetsk, salah satunya Avdiivka. Namun pada 30 Juli 2014, Pasukan bersenjata Ukraina dilaporkan merebut kota Avdiivka dari pasukan separatis DPR. Kemudian para pasukan bersenjata Ukraina mulai membuat benteng persenjataan di daerah industri kota Avdiivka pada Maret 2016. 

Semenjak itu, Buffer Zone antara wilayah yang dikuasai pasukan DPR dan wilayah yang dipegang pemerintahan Ukraina telah dibuat. Hal ini membuat para separatis hilang kendali jalan raya yang menghubungkan Donetsk dan Horlivka (Dua kota besar yang berada di bawah kendali mereka) dan itu membuat mereka kesusahan dalam menyerang kota Avdiivka. 

Pada awal tahun 2017, kota Avdiivka terlibat dalam pertempuran dari 29 Januari hingga 4 Februari yang membuat kota tersebut jatuh tanpa listrik dan pemanas salama beberapa hari. Beberapa warga sekitar melarikan diri dan jumlah penduduk menurun menjadi 5.000 pada saat puncak peperangan terjadi, Tetapi warga pun kembali ke kota tersebut setelah perang sudah mereda.

Angkatan bersenjata Rusia mulai menembakkan roket ke arah Avdiivka pada saat mereka meluncurkan invasi ke Ukraina pada tahun 2022. Sebagian besar warga melarikan diri dari kota Avdiivka karena pertempuran. BBC News melaporkan pada Oktober 2023 bahwa "kurang dari 1.000 orang" atau hanya 3% populasi dari kota itu tersisa dan menetap di kota. 

Pada 22 Februari 2023, Pavlo Kyrylenko seorang gubernur provinsi Donetsk menyatakan bahwa kota Avdiivka hampir hancur. Pada bulan Maret, Angkatan bersenjata Rusia mencoba merebut kota Bakhmut dan mengepung kota Avdiivka. Kemudian pada 14 Oktober 2023, Pasukan bersenjata Rusia melakukan dorongan dan mencoba mengepung kota tersebut dan mendapatkan sedikit kesuksesan namun mengalami banyak kerugian tentara, perlengkapan tempur, dan aset penting lainnya.

Pada 13 November 2023, Angkatan bersenjata Rusia maju di zona industri "Promka" dekat Yasnynuvata Lane di sisi selatan Avdiivka. Ini adalah area garis depan penting yang dikuasai oleh Ukraina sejak 2014. Dilaporkan pada 16-17 November bahwa Angkatan bersenjata Rusia telah memperluas "zona abu-abu" di sumbu Stepove-Krasnohorivka, bagian utara Avdiivka. 

Mereka pun merebut setidaknya 60% dari zona industri tenggara. Kementrian Pertahanan Inggris mengatakan bahwa pasukan Rusia "hampir saja melakukan Pincer Movement" di Avdiivka. Pada tanggal 4 Desember, dilaporkan bahwa wilayah industri "Prompka" telah diambil alih penuh oleh angkatan bersenjata Rusia. Namun, menurut Roman Pohorilyi dari DeepState War Mapping, Angkatan bersenjata Rusia telah memperkuat posisi mereka di distrik tersebut pada tanggal 21 Desember dengan menambahkan infanteri dan peralatan.

Pada 20 Januari 2024, Angkatan bersenjata Rusia berhasil menerobos pertahanan Ukraina di bagian selatan Avdiivka. Mereka merebut Benteng "Tsarska Okhota"  dan maju hingga 1,2 km ke utara sepanjang Jalan Soborna. Mereka juga berhasil menembus ke Jalan Chernyshevskoho dan Sportyva, Maju hingga 1 km sepanjang jalan dan garis pepohonan di sebelah selatan.  Sumber-sumber Ukraina dan Rusia mengklaim bahwa taktik penggalian terowongan adalah bagian dari kemenangan Rusia dalam penerobosan di bagian selatan. menurut Stasiun televisi "Kanal 5", melaporkan bahwa para penggali terowongan Rusia memasuki jaringan Drainase bawah tanah di dekat desa Spartak dan mulai menggali dan membersihkan sisa terowongan saluran pembuang yang tidak digunakan. 

Setelah itu, tim Pengintai Rusia menggukana lorong tersebut untuk menyusup sekitar 1 km ke depan dan melakukan serangan mendadak terhadap posisi Ukraina. Setelah lorong sepenuhnya bersih, Sebanyak 150 personel operasi khusus menggunakan jaringan tersebut untuk menyusup sejauh 2 km dan muncul di belakang Posisi Ukraina di dekat "Tsarska Okhota" dan merebut benteng,  menurut sumber rusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun