Situs jejaring sosial yang satu ini cukup unik. Namanya diambil dari bahasa Banyumas - mBanyumasan - ngapak - karena (nampaknya) sang pengelola bermaksud menjaring masyarakat Banyumas, yang meliputi; Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, Kebumen, Tegal, Brebes dan Pemalang.
Nama situs ini Kayakiye yang beralamat; www.kayakiye.com dibangun oleh Ngapak Media Network pada bulan Desember 2010, mungkin dengan mengemban misi turut serta melestarikan budaya Banyumas.
"Kayakiye dibangun untuk menjaring warga, baik yang berada di wilayah ngapak ataupun di luar yang memiliki hubungan dengan daerah ini," ungkap Andi Mustofa, sang Software Developer Ngapak Media Network. "Situs ini menggunakan bahasa ngapak, bahasa asli daerah kami agar masyarakat nyaman sekaligus melestarikan bahasa daerah kami," lanjut Andi.
Keseluruhan penampilan Kayakiye memang menggunakan bahasa ngapak yang sangat akrab di telinga warga pengguna bahasa ngapak. Fiturnya cukup lengkap. Menjadikan Kayakiye sebuah teknologi yang menyatukan budaya, daerah, ataupun adat dalam masyarakat ngapak.
Saat awal peluncurannya - dilakukan tidak secara resmi - Kayakiye yang mengadopsi dari Facebook saat itu masih menggunakan versi beta dan rupanya mampu menjaring 3.600-an anggota dalam satu minggu.
Dan sejak kemarin (Senin, 17/01) Kayakiye tengah meningkatkan performanya. " ... agar pengunjung semakin betah ..." kata Andi.
Kabar terakhir, Kayakiye kini telah memiliki anggota aktif sebanyak 24.000 lebih hingga terus berbenah diri seiring meningkatnya jumlah anggota dan aktivitas mereka di dalamnya.
Nah ... beginilah keadaan Kayakiye hari ini saat dibuka ...
Nuwun sewu sedulur-sedulur ...
Kayakiye.com lagi diservis disit (servis pertama soale wis 25 Ribu kilometer), ganti oli, ganti ban, karo ganti mesin sisan, dadi ngesuk nggo mlayu-mlayu tuli lewih kepenak.
Matur nuwun,
Sing nduwe Kayakiye.com