Untuk mata ini, aku bersyukur…
Begitu telah banyak hal indah nan mempesona ku pandang. Terlebih aku bersyukur karena Engkau telah menjaga dari pandangan terlarang dan haram.
Untuk telinga ini, aku bersyukur…
Begitu telah banyak hal merdu ku dengar. Terlebih aku bersyukur karena Engkau telah menjaganya dari pendengaran sia – sia tak bermakna.
Untuk mulut ini, aku bersyukur…
Begitu telah banyak suara terucap dengan sempurna. Terlebih aku bersyukur karena Engkau telah menjaganya dari ucapan kotor menyakitkan.
Untuk tangan ini, kaki ini… dan setiap jengkal yang ada pada diriku, aku bersyukur….
Betapa Engkau duhai Rabbi, telah mewujudkan penciptaan diri ini dengan begitu indah dalam harmonisasi sempurna. Terlebih aku bersyukur, karena Engkau selalu ingatkan semua yang kini ada dan termiliki hanyalah amanah, hingga kusadar dalam tiap laku pasti harus dipertanggungjawabkan.
Untuk jiwa ini… semoga Engkau selalu menjaganya dalam bongkahan kotornya hati dari kumparan egois logika pikiran. Karena disana t’lah Kau ciptakan nafsu yang begitu luar biasa bergumul hebat dengan naluri.
Allah… untuk yang kesekian kalinya aku terpesona lagi dengan takdirMu. Engkau telah mengatur segalanya dengan begitu rapi. Untuk sekedar kembali menikmati seniMu meletupkan emosi hati. Menunjukkan yang benar itu benar, yang salah tetaplah salah.
Mahaindah Engkau dalam pesona yang memagnet kuat hati, untuk sekedar kembali melabuhkan emosi yang sering membuncahkan keangkuhan jiwa./rf
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H