Di bawah cahaya mentari itu
Kau dan aku mengalunkan fatamorgana di klandestin
Pada satu langkah kaki dari tubuh kita
Yang penuh dengan perjuangan
Di ufuk barat
Cahaya itu telah bersalin warna merah
Di ujung mata kita.
Cahaya mulai hilang
Banyang-banyang kita menyusun lenyap
Sehingga membuat kita saling tertawa
Lalu kau menyelinar
Pada banyang-banyang diri kita yang tenggelam
Dan engkau pun bertanya pada seorang penyair:
Mengapa hanya aku dan kau ada disini?.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!