Jerhemy Owen: Influencer Peduli Lingkungan yang Menginspirasi

Media sosial merupakan media yang banyak digunakan masyarakat sebagai pusat komunikasi dan informasi. Melalui media sosial masyarakat dapat menemukan banyak informasi yang dibutuhkan. Namun, dari manakah informasi - informasi tersebut berasal? Seseorang yang memberikan informasi yang dapat mempengaruhi orang lain biasanya disebut influencer. 

Influencer biasanya memiliki banyak pengikut di media sosial. Banyaknya masyarakat yang mengikuti influencer dapat menambah kepercayaan dan keakuratan sebuah informasi yang dibagikan. Banyak media sosial yang digunakan influencer untuk membagikan informasi dan mempengaruhi masyarakat. Salah satunya adalah Instagram. Dilansir dari NapoleonCat.com pada Januari 2024, pengguna Instagram di Indonesia mencapai 89.891.300 orang atau setara dengan 31,8 % populasi di Indonesia. Hal ini berararti seorang influencer di Instagram dapat mempengaruhi seperempat masyarakat di Indonesia. 

Salah satu influencer terkenal di Indonesia adalah Jerhemy Owen. Pria kelahiran 29 April 2002 ini memiliki 3,4 juta pengikut di Tiktok dan 1 juta pengikut di Instagram. Owen sapaan akrabnya, merupakan content creator sekaligus mahasiswa jurusan Enviromental Science for Sustainability Energy and Technology di Avans University of Applied Science, Breda, Belanda. Sejak tahun 2020, Owen aktif menjadi content creator. Ia kerap membagikan video tentang kesehariannya, terutama kesehariannya menjadi mahasiswa di Belanda. 

Sebagai mahasiswa jurusan Enviromental Science for Sustainability Energy and Technology, Owen juga banyak memberikan informasi seputar lingkungan.Tak hanya sekedar informasi, Owen banyak membagikan video ketika ia berpartisipasi dalam kegiatan lingkungan seperti pada acara World CleanUp Day Indonesia bersama influencer lainnya. 

World CleanUp Day Indonesia adalah sebuah acara yang berkaitan dengan gerakan lingkungan, gerakan ini adalah kolaborasi Jerhemy Owen dan Andy Bahari selaku ketua World CleanUp Day Indonesia pada awal 2023. Acara ini juga melibatkan influencer seperti Erika Richardo, Leonardo Edwin, Jehian Sijabat, Pandawara Group, Turah Parthatayana, Dennis Kho, Rian Farhadi, Bima 'Backpacker Tinggi', dan Rinaldi Nur Ibrahim. 

Selain itu, dalam acara ini terdapat 513 sukarelawan yang ikut serta. Gerakan ini bertujuan untuk mengajak masyarakat untuk membersihkan sampah terutama sampah yang berada di sungai. Sungai yang dibersihkan dalam gerakan ini adalah sungai Ciliwung yang berada di Bogor, Jawa Barat. Gerakan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi dan mengubah perilaku masyarakat agar lebih peduli terhadap lingkungan

Lingkungan menjadi aspek penting dalam kehidupan. Sampah yang berserakan dimana - mana menjadikan lingkungan yang tidak sehat. Menurut Sistem Informasi Pengolahan Sampah Nasional pada tahun 2023, Indonesia dapat menghasilkan 38 juta ton sampah. Sekitar 62,13 % sampah di Indonesia terkelola sementara 37,87 % tidak terkelola. 

World CleanUp Day Indonesia pada tahun 2023 berhasil mengumpulkan 1,35 ton  yang berarti menurunkan angka sampah yang tidak terkelola sekitar 0,17 % .Gerakan ini dibagikan oleh Owen di akun Instagram miliknya. Sekitar 148 komentar postingan ini menunjukan respon yang positif dan mengatakan terinspirasi oleh gerakan yang dilakukan Owen ini. Banyaknya orang yang terinspirasi dengan gerakan ini dibuktikan dengan berkembangnya gerakan ini menjadi gerakan membersihkan sampah satu Indonesia pada 17 Agustus 2023 yang diikuti oleh 12 ribu orang relawan yang tersebar di 200 titik tempat pembersihan sampah di seluruh Indonesia.

Banyaknya relawan yang bergabung menunjukan bahwa Owen dapat mempengaruhi seseorang untuk lebih peduli terhadap lingkungannya. Melalui video yang dibagikannya , Owen dapat megubah gaya hidup seseorang bahkan sekelompok orang. Seseorang yang tadinya acuh terhadap lingkungan bisa menjadi peduli karena melihat betapa nyamannya suatu tempat yang dibersihkan dan terbebas dari sampah, Orang - orang disekitarnya juga akan ikut peduli terhadap lingkungan. 

Hal ini akan terus berlanjut dan menghasilkan lingkungan yang bersih dan nyaman jika gerakan membersihkan sampah ini  terus digerakan serta dapat menyadarkan masyarakat akan pentingnya kebersihan lingkungan. Masyarakat akan terbiasa hidup bersih dan tidak membuang sampah sembarangan terutama di Sungai, meskipun mungkin ada beberapa masyarakat yang belum memahami dan tidak terpengaruhi oleh gerakan yang dilakukan oleh Owen.

Masyarakat yang tidak terpengaruh oleh gerakan ini menjadi tantangan tersendiri dalam menyuarakan lingkungan yang bersih. Banyaknya masyarakat yang tidak memahami isu lingkungan dan dampaknya membuat mereka acuh terhadap apa yang disuarakan. Parahnya beberapa orang yang tidak bertanggung jawab malah kembali mengotori apa yang sudah dibersihkan. Keterbatasan akses dan sumber daya juga menjadi salah satu tantangan para influencer lingkungan untuk bergerak. Penyebaran informasi juga harus menggunakan bahasa yang sesederhana mungkin agar semua kalangan dapat mengerti dan terpengaruh untuk ikut menjaga lingkungan sekitar.