Kartografi yang dibimbing oleh Ibu Dr. Rosalina Kumalawati S.Si., M.Si.
Saya, Rifan Sofyan (NIM 2410416210034), kelas A Program Studi Sarjana Geografi angkatan 2024, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Lambung Mangkurat.Tugas ini dibuat untuk memenuhi syarat  mata kuliahSumatera Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di Indonesia setelah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Luas wilayah mencapai 72.981,23 km2, penduduk Sumatera Utara berjumlah 15.136.522 jiwa berdasarkan data di tahun 2021 dengan kepadatan penduduk 207,40 jiwa/km2. Terdapat 25 kabupaten, 8 kota, 325 kecamatan dan 5456 kelurahan/desa. Pusat pemerintahan Sumatera Utara berada di kota Medan.Â
Secara geografis, Sumatera Utara berbatasan dengan Provinsi Aceh dan Selat Melaka di sebelah Utara, Selat Melaka di sebelah Timur, kemudian Provinsi Riau, Provinsi Sumatera Barat dan Samudera Indonesia di Selatan, dan Provinsi Aceh serta Samudera Indonesia di sebelah Barat.Â
Pengertian Peta
Peta adalah gambaran atau representasi permukaan bumi dalam bentuk dua dimensi yang menunjukkan lokasi, bentuk, dan hubungan ruang dari berbagai fitur, seperti wilayah geografis, gunung, sungai, jalan, dan lainnya. Peta biasanya dibuat dengan skala tertentu untuk mempermudah pembacaan jarak, serta menggunakan simbol-simbol dan legenda untuk menandakan objek yang ada di permukaan bumi. Peta digunakan untuk berbagai keperluan, termasuk navigasi, perencanaan kota, penelitian ilmiah, dan pendidikan.Istilah "peta" berasal dari bahasa Yunani "mappa" yang berarti kain penutup. Ilmu yang mempelajari peta disebut kartografi, dan orang yang membuat peta dikenal sebagai kartografer. Peta berfungsi untuk menunjukkan lokasi, menganalisis data spasial, dan menyimpan informasi penting.
Syarat-syarat Peta
- Conform, yaitu bentuk dari sebuah peta yang digambar serta harus sebangun dengan keadaan asli atau sebenarnya di wilayah asal atau di lapangan.
- Equidistance, yaitu jarak di peta jika dikalikan dengan skala yang telah di tentukan sesuai dengan jarak di lapangan.
- Equivalent, yaitu daerah atau bidang yang digambar di peta setelah dihitung dengan skalanya, akan sama dengan keadaan yang ada di lapangan.
Tujuan Pembuatan Peta
- membantu suatu pekerjaan, misalnya untuk konstruksi jalan, navigasi, atau perencanaan,
- analisis data spasial, misalnya perhitungan volume,
- menyimpan informasi,
- membantu dalam pembuatan suatu desain, misal desain jalan, dan
- komunikasi informasi ruang.
Unsur-unsur Peta
1. Judul
Judul ini mencerminkan isi sekaligus tipe peta. Penulisan judul biasanya di bagian atas tengah, atas kanan, atau bawah. Walaupun demikian, sedapat mungkin diletakkan di kanan atas. Sedangkan untuk penulisannya sendiri menggunakan huruf kapital berukuran besar. Dari judul peta, kita dapat mengetahui daerah cakupan peta.
2. Legenda
Legenda adalah keterangan dari simbol-simbol yang merupakan kunci untuk memahami peta. Legenda sangat penting karena memuat informasi yang harus dapat dipahami pengguna peta.
3. Orientasi atau tanda arah
Orientasi adalah tanda arah mata angin peta. Pada umumnya, arah utara ditunjukkan oleh tanda panah ke arah atas peta. Letaknya di tempat yang sesuai jika ada garis lintang dan bujur, koordinat dapat sebagai petunjuk arah.
4. Skala
Skala adalah perbandingan jarak pada peta dengan jarak sesungguhnya di lapangan. Skala ditulis di bawah judul peta, di luar garis tepi, atau di bawah legenda. Dengan kata lain, skala adalah perbandingan jarak antara dua tempat yang digambarkan pada peta dengan jarak sebenarnya di permukaan bumi.
5. Simbol
Simbol peta adalah tanda atau gambar yang mewakili ketampakan yang ada di permukaan bumi yang terdapat pada peta ketampakannya, baik objek yang bersifat alami (sungai, gunung, dan rawa), maupun objek yang merupakan aktivitas sosial budaya hasil olahan manusia seperti jalan raya, rel kereta api. dan tempat peribadatan.
6. Warna Peta
Warna peta digunakan untuk membedakan ketampakan atau objek di permukaan bumi, memberi kualitas atau kuantitas simbol di peta, dan untuk keperluan estetika peta.
7. Tipe Huruf (Lettering)
Lettering berfungsi untuk mempertebal arti dari simbol-simbol yang ada.
8. Garis Astronomis
Garis astronomis terdiri atas garis lintang dan garis bujur yang digunakan untuk menunjukkan letak suatu tempat atau wilayah yang dibentuk secara berlawanan arah satu sama lain sehingga membentuk vektor yang menunjukan letak astronomis.
9. Inset
Inset adalah peta kecil yang disisipkan di peta utama, tapi masih kberada di dalam garis tepi peta. Inset peta ini bertujuan untuk memperjelas peta utama atau peta inti.
10. Garis Tepi Peta
Garis tepi peta merupakan garis untuk membatasi ruang peta dan untuk meletakkan garis astronomis, secara beraturan dan benar pada peta.
11. Sumber dan Tahun Pembuatan
Sumber dan tahun pembuatan peta merupakan syarat-syarat yang sangat penting dalam sebuah peta. Sumber peta memberikan informasi mengenai instansi sebagai sumber pembuat peta. Sedangkan tahun pembuatan menunjukkan waktu pembuatan suatu peta. Pencantuman tahun pembuatan pada suatu peta sangat penting, hal ini dikarenakan data-data yang ada pada sebuah peta dari waktu ke waktu selalu mengalami perubahan sehingga peta-peta yang akan digunakan harus menampilkan data-data terbaru.
12. Garis Lintang dan Garis Bujur
Garis lintang adalah garis khayal peta yang melintang dari arah barat-timur atau dari arah timur-barat. Garis bujur adalah garis khayal pada peta yang membujur dari arah utara-selatan atau selatan-utara.
Prosedur Kerja
A. Alat dan bahan
di dalam penyalinan peta kita harus menyiapkan alat dan bahan sebagai berikut.
1. Kertas kalkir
2. Plastik transparansi
3. Â Pulpen rapido
4. Penggaris
5. Pensil warna
6. Kertas Peta
7. Gunting
setelah kita menggunakan alat dan bahannhya dengan lengkap barulah kita mengerjakan dengan hati-hati untuk menjaga karapain dan keindahan peta yang akan kita salin.
B. Cara kerja
siapkan alat yang diperlukan (alat gambar dan tulis) termasuk peta yang akan disalin.
letakkan terlebih dahulu gambar peta yang akan disalin di atas bidang datar atau meja dengan dengan menggunkan penjepit kertas, kemudian di atasnya diletakkan kertas kalkir yang akan dipergunakan untuk menyalin peta atau gambar.
periksalah kenampakan pada peta tersebut.
Mulailah menyalin peta dengan teliti, penggambaran utama kenampakan garis dan area dengan memperhatikan rapido atau drawing pen yang berukuran apa saja yang diperlukan.Sebaliknya sama cara penyalinan di plastik transparansi dengan kertas kalkir.
Kemudahan
Mudah dalam wewarnai
Mudah untuk pembuatan nama wilayah
Kesulitan
Sulit membuat garis-garisnya
Kesimpulan
Peta adalah gambaran permukaan bumi yang ditampilkan pada suatu bidang datar dengan skala tertentu
pada penggambaran peta diperlukan ketelitian,kesabaran,keterampilan,ketersediaan sarana serta citra rasa seni yang tinggi.
Peta yang baik adalah peta yang bisa dipahami dan digunakan oleh pemakai.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H