Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Luka Hati

9 September 2019   20:00 Diperbarui: 9 September 2019   20:00 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi : pixabay

buat sepotong hati yang terluka
berilah setawar-sedingin dengan canda
air mata hanya pelepas siksa
tertawa sebagai luka yang tak lagi terasa

kau lihat langit masih sekumpul biru
kau tatap bumi masih setumpuk coklat
setiap hati yang terluka, obatilah
setiap kata yang menyembilu, tumpulkanlah
sungguh di setiap perkataan tanpa belati
akan menemukan serumpun mawar di dalam baskom
airnya setenang air zam-zam
menenangkan segala siksa
menenangkan sejuta luka

Ujung Kata, 919

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun