Tik, tok, tik, tok, tik, tok, demikian bunyi jam dinding seperti menyuruh kamu tidur, tapi pikiran masih ke mana-mana alias insomnia. Maksud hati ogah makan bubur, apa daya usia sudah uzur, maksud hati ingin tidur, apa daya pikiran tak akur. Mungkin kejadian ini pernah menghinggapi kamu.Â
Meskipun sudah dini hari, pikiran tak lena. Suara jam dinding masih keras terdengar, bahkan bising kipas angin ataupun ac seakan dapat dieja. Kejadian ini bisa saja terjadi karena penyakit, atau disebabkan banyak persoalan. Rasanya kesal tak ketulungan, melihat orang lain dengan damainya terlelap, sementara kamu sampai shubuh baru bisa tertidur.Â
Padahal pukul delapan pagi teng sudah harus ada di sekolah atau di tempat kerjaan. Betapa hati gulana, dan mau marah entah sebab apa. Tapi, itu masih mendingan, ketimbang sampai shubuh juga tetap terjaga, sehingga waktu tak kompromi mengajak beraktivitas kendati dengan badan loyo.
Kamu pasti sangat tak ingin mengalami kondisi seperti ini, kan? Oleh sebab itu lakukan hal-hal berikut ini agar bisa tidur nyenyak, tanpa harus uring-uringan :
Pertama, minumlah susu hangat yang dicampur bubuk kunyit. Kualitas tidur akan terjaga, karena susu mengandung serotonin dan melatonin sebagai bahan kimia otak yang berperan penting dalam siklus tidur, sedangkan kunyit yang mengandung antioksidan akan merileksasi tubuh. Sebaiknya, susu dan bubuk kunyit ini diminum satu jam sebelum tidur.
Kedua, tidurlah setelah shalat isya. Selain kewajiban beragama telah dipenuhi, menurut beberapa ahli, detoksifikasi tubuh dimulai kurang lebih jam sembilan malam dan  saat itu  kamu sudah lelap tertidur. Diriwayatkan dari Abi Barzah, beliau berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam membenci tidur sebelum shalat 'Isya dan ngobrol-ngobrol setelahnya." (HR. Bukhari no. 568)
Ketiga, buatlah nyaman suasana kamar. Misalnya, dengan membersihkan seprei menjelang merebahkan tubuh, mematikan lampu, berkaos kaki, kalau perlu pasang aroma terapi untuk merileksasi pikiran.Â
Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW bersabda : "Apabila salah seorang di antara kalian hendak tidur maka mengibas tempat tidurnya dengan ujung sarungnya, karena sesungguhnya dia tidak tahu apa yang akan menimpa padanya". (HR. Bukhari 6320 dan Muslim 2714).
Keempat, pijat-pijat telapak kaki agak kuat, kalau perlu memakai alat bantu seperti kayu, paling tidak dilakukan dua puluh tekanan. Hal ini untuk merileksasi tubuh. Perhatikan photo di bawah.
Di samping itu tidur miring ke kanan adalah menjalankan sunnah Rasulullah SAW. Sebagaimana disebutkan oleh Ibnul Qayyim, "Tidur berbaring pada sisi kanan dianjurkan dalam Islam agar seseorang tidak kesusahan untuk bangun shalat malam.Â