hujan teratur diguyur
dingin berdebur
di setiap desember bilur
kenapa deru perpisahan harus diolah
oleh bubur tangis
terlalu sakit untuk makanan orang
orang sakit nyawanya gugur
seperti nyawa-nyawa yang siap
dikubur
oleh karena perpisahan
seharusnya senyaring terompet
dan teriakan untuk bubar
dari kemunduran
menjadi bintang tenar
paling terang berpijar pendar
oleh karena perpisahan
usahlah kemunduran
kau jadikan tunas kemurungan
tempik sorak  dari pertarungan
pergulatan hawa nafsu
tak kesudahan
hujan  teratur diguyur
dinginku lebur
satu-satu daun gugur
dikubur
mengapa harus ada perpisahan
sebelum aku menemui pelipur
sebagai penghibur
Ujung Kata, 819
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI