Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ibuku Buku-buku

21 Agustus 2019   12:49 Diperbarui: 21 Agustus 2019   12:52 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

ibuku dahulu buku-buku
buku-buku jarinya setia mengembang-kuncup
melunakkan batu
tumbuh di dada sebab  aku benalu

diajarkan aku  buluh bambu
memagar hujan, menyimpan di saku
bila tanah kering menyembahlah
air mata kutuang dalam sungai ragu

diajarkan menumbuhkan dada
dara  merayu agar orang
bisa menyusu buku-buku
memangkas semua benalu membatu

ibuku dahulu buku-buku
tumbuh di dadanya adalah layu
membaca kisah-kisah dari masa lampau
pada rambutnya jarang kenangan mayang

ibuku dahulu buku-buku
pada susunya aku tunas
menjadi hidup bernas
segera menyusulah pada alirku yang deras

Ujung Kata, 819

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun