pulang
pulang
kaki belulang
jalan-jalan
jadi jalang
perempuan-perempuan
memegang parang
mulutnya menyilang
meludah  datang
tak pulang-pulang
hati membelulang
rindukan tubuh
untuk berlabuh
tapi si ayah jalang
hanya si malang
harta dicari
miliknya lari
pulang
pulang
aku si malang
si ayah jalang
harta telanjang
istri bertanya di mana rumah
rumah terbakar kredit tak bayar
anak bertanya di mana rumah
rumah mainan berubah dian
yang membakar cita-cita
yang membakar harap-harap
adakah hari selalu keparat?
pulang
pulang
tunggang-langgang
akulah si ayah
susah payah
pulang
pulang
dan tunggang langgang
Ujung Kata, 819
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H