Telah kau lupa membaca jalan
Terlampau banyak simpang
Tak bernama, penuh etalase
Berbagai rupa kekayaan
Kekuasaan, wanita-pria
Aku melihat wajah-wajah mengotori kota
Adakah wajahmu ada di antaranya?
Berjanji memberikan bunga
Bunga deposito, ataukah pendustaan
Bunga kredit yang kau bayar di muka
Aku cicil di belakang
Seperti menyadap bara
Api terpacak membakar raga
Aku melihat kata-kata nirwana
Di sepanjang jalan simpang
Tapi di belakang sana
Sumpah serapah adalah syair neraka
Yang begitu manis, begitu magis
Membakar harap, menghanguskan kerakap
O, kerakap-kerakap
Kamilah yang hidup di batumu
Batu yang menyediakan air untuk hidup
Tapi sangat banyak dan deras mengikis
Sampai hanyut dan semaput
O, kerakap-kerakap
Tak tumbuh di tanah pemberian
Sebab tanah telah dibagi
Bagi mereka yang punya janji penjual mimpi
Telah kau lupa membaca jalan
O, terlalu banyak simpang
Terlentang sepanjang nyalang
Yang jalang
Ujung Kata, 819