Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Sebuah Malam Bintang-bintang

18 Juli 2019   12:46 Diperbarui: 18 Juli 2019   13:00 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

kau setubuh botol itu di seluruh tubuh
tubuh-tubuh menggelinjing di meja berlabuh
lagu-lagu ditabuh tapi tak terlihat gendang berpeluh
peluh-peluh keringat lanang-betina dalam peluk
yang tanpa keluh

kau lihat bintang-bintang merayap di bumi
kau lihat peri-peri bersayap memetik dawai gitar
sungguh telah terlelap waktu di malam yang beku
dan berteriaklah; di mana kau dapat berlabuh

kau setubuh botol itu di seluruh tubuh
tubuh-tubuh menantang di kasur berlabuh
lagu-lagu ditabuh tapi tak terlihat dipan berpeluh
peluh-peluh keringat lanang-betina dalam peluk
separuh lenguh

katamu; inilah dunia, inilah dunia!
tapi kau tak mengerti kakimu berpijak di mana
entah di mana

Plb, 072019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun