Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pagi Ini Aku Mencoba Memelihara Hati yang Lepas

2 Juli 2019   08:12 Diperbarui: 2 Juli 2019   08:27 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi : pixabay

Hari ini masih ragu aku menyulam kata agar aku masuk ke hatimu yang tak berpintu. Karena aku tak punya surat sakti, hai tuan yang budiman, penguasa kata-kata, kami merayap tanpa harta.

Kami berteriak sehingga serak. Berjibaku dengan keringat dan air mata, kami tak lagi punya suara, kau berkata, tunggu antrian, yang pertama utama.

Ketika orang berdasi itu, senyum basa-basi, menyorongkan  kepala dengan kuasa, pintu terbuka, begitu banyak, dari pintu mana saja silakan. Kami sibuk mengurusi formulir sakit hati,  menyuruk dari pintu yang dibuka sedikit. Sangat sedikit.

072019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun