mengais sisa-sisa malam
laki-perempuan berjanji lelap
hanya gombal yang didapat di tiang jalan
hingar-bingar semakin melarut dalam lampu
mati satu-satu, kau muntahkan hasrat pada lalulalang
memaksa mimpi datang terpuruk pula semakin liang
masa depan dikubur diamdiam di bawah bendera setengah tiang
apakah ini tetap berjalan?
histeria dalam sekeping sorak
hedon yang larut dalam halusinasi
laki-perempuan menjarah tunas-tunas
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!