Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Menjaga Malam di Hatimu

21 Juni 2019   20:46 Diperbarui: 21 Juni 2019   20:49 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjaga malam di hatimu, tak ingin aku rinai itu bertunas, dalam candle light dinner egoku meleleh, aku merampok binar itu. Apakah ini tanda cita? Telah lama aku kehilangan rasa, ketika samudera dunia menghempaskan ke pantai gurun yang melupakan apa arti kasih-sayang.

Biarkan aku mengukuhkan embrio ini di rengkuh genggaman, aku ingin menyalurkan tanda-tanda kerinduan terlahir dari ketuban cinta pada rahim kata. Seakan aku hidup lagi.

Telah lama kita melupakan arti itu, terbunuhlah rasa kasih-sayang. Maka bebaskan aku merawat malammu, biarkan menjaga harap itu tetap hidup, sebelum angin malam menghilangkannya. Ingin aku menghangatkanmu pada malam ini dengan cinta tanpa akhir, eternal love.

Ujungcinta, 062019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun