Menjaga malam di hatimu, tak ingin aku rinai itu bertunas, dalam candle light dinner egoku meleleh, aku merampok binar itu. Apakah ini tanda cita? Telah lama aku kehilangan rasa, ketika samudera dunia menghempaskan ke pantai gurun yang melupakan apa arti kasih-sayang.
Biarkan aku mengukuhkan embrio ini di rengkuh genggaman, aku ingin menyalurkan tanda-tanda kerinduan terlahir dari ketuban cinta pada rahim kata. Seakan aku hidup lagi.
Telah lama kita melupakan arti itu, terbunuhlah rasa kasih-sayang. Maka bebaskan aku merawat malammu, biarkan menjaga harap itu tetap hidup, sebelum angin malam menghilangkannya. Ingin aku menghangatkanmu pada malam ini dengan cinta tanpa akhir, eternal love.
Ujungcinta, 062019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H