Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kumau Maaf Itu Jujur

6 Juni 2019   10:11 Diperbarui: 6 Juni 2019   10:15 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi : pixabay

Sulur-sulur maaf  terjulur, terkadang jujur, adakala terukur, ketika makna kabur, apakah putaran waktu akan membuat senyum itu hanyalah pupur, sungguh maafmu berasa bubur.

Apakah maaf itu memiliki pintu, bisa menutup dan membuka?

Aku tak ingin masa mengatur maaf, setelah waktu terlewat, aku tetap bersalah.

Sulur-sulur maaf terjulur, semoga tetap jujur, ketika tubuh terbujur, segala salah terkubur, semasa hidup terasa mujur. Kumau maaf itu tetap jujur, selalu terjulur.

Ujungjujur062019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun