Menatap bulan penuh di sini, kalam ilahi menyeruak membuka pintu, aku mengalami keharuan, rindu masa-masa itu bisa tersenyum, saling berbagi suka, saling membantu dalam duka, harap kami esok lusa, malam seribu bulan, mengirimkan tanda maaf, semakin menukar makar dunia yang berkelakar, dengan nikmat akhirat tersebar.
Menata bulan ini, orang-orang terperangkap oase bahagia, nyanyian kalbu hanya mp3, semakin banyak yang tak hirau kalam-kalam, semua hidup dalam gawai, semakin banyak yang tak tahu kawan-kawan, semua asyik dalam bully. Betapa sepinya bulan ini, tanpa pendarpendar, malam seribu bulan enggan dikenal, di matahari diskon gilagilaan, menantang konsumerisme kesetanan.
Ujungakar 052019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H