Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - PENULIS
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Hutan kata; di hutan aku merawat kata-kata.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Cuci Tangan

8 April 2019   20:44 Diperbarui: 8 April 2019   21:13 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber ilustrasi : pixabay

Kata-kata berhamburan, tanggung jawab dihaturkan, manis mulut ambil muka, biarlah keset pindah tempat, di mata terserah, seperti peduli segala, kemarilah, rangkullah. Saat mana masalah belibet, jantung bak disilet, cuci tangan.

Cuci tangan, sikap enak dijalur, susah di orang, begitu bola panas, arahkan dingin ke badan, panas lemparkan. Seakan benar, orang lain dihancurkan.

Cuci tangan, akan banyak ditemukan, ketika senang sama bersantap, saat malang ambil khianat. Sungguh mereka senang cuci tangan. Sebelum arloji memutuskan berkalang.

2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun