Menghilangkanmu dari kertas suara, berat. Serat dusta menjadi kain kemiskinan, pada bahu pembangunan kami meniti, lalu lalang pendusta usung kalpataru atas nama tarung  kebohongan, one man show.
Menghilangkanmu dari ujung paku, berat. Tunas permusuhan, tikai cukai, candu benci. Aku mencabik ayah-ibu, setelah dingin kasur, santapan malam buta, punggung dan punuk istri.
Menghilangkanu dari telaga nurani, akal sehat, ringan. Ijinkan kebohongan dibakar, telah hutan permusuhan di belakang, terbelakang.Telah pintal intai di depan, siap memangsa domba dari jamaah terberai.
Ketika berat kertas, berat ujung paku. Biarkan kami menjadikan buta. Nurani dan akal sehat, bermata, diliput cahaya, ringan.
Maafkan aku, karena banyak berkata. Menyemak kepala.
042019
Akar syair : https://www.kompasiana.com/rifannazhif/5ca619273ba7f714bc39af42/di-sini-ingin-kuhapus-namamu
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI