orang-orang mencari, janji-janji mengatap tak ditepati, raung motor melaju, redupkan gemerlap bohlam, lampu-lampu taman, rumah-rumah ditinggalkan, semak belukar, angguk-angguk, kelap-kelip, aku melihat tawa kepalsuan, seringaian yang akan memberikan lolong kepahitan.
duhai malam, minggu yang gelap, seharusnya hari ini berlabuh pada pertemuan, membuka jendela, menganga pintu dan menguapkan bubungan, adukanlah keteledoran ini, itu, seharusnya malu, meski ragu-ragu
namun orang-orang mau ke mana, siapa yang mau mendengar, aku hanya dicemooh ketika malam-malam gemerlap bersama kopi basi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H