Dari pagar hari kau hadir mengajak bercanda, antara koran dan sejumput kata antara wangi kopi dan setangkup roti, aku melihat rumput yang meninggi merangkai embun yang pecah menyala dari sinar seperti menyadarkan waktu dimulai meski dari tawa sekalipun dari senyum seulas pun
Harusnya tak ada perdebatan tentang pilihan karena setiap isi kepala berlainan setiap ingin berbenturan, padahal karena beda maka ada, karena lain akan rasa, karena nikmat itu dari yang tak sama
Ketika koran pagi  hadir memikat bukan karena kertas, karena tanpa tinta ia bukan siapa, karena tinta bukan apa tanpa dibentuk kata, karena kata tak akan tercetak tanpa riuh mesin, karena riuh mesin menjadi sepi tanpa bahan kata, karena bahan kata tak mencuat dari mereka yang menyapu dunia dari segala, dari segala yang membuatnya nyata
Seperti itu juga kopi, seperti itu juga  roti, seperti itu juga pagi, muncul karena rasa nikmat tanda tak sama, jadi enak karena beda, pilihan beda itu membuatmu merasa bahwa aku ada, hidup dari beda, menyatu untuk sesuatu yang baru, nyata
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H