Mohon tunggu...
Muhammad Rifan Prianto
Muhammad Rifan Prianto Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Pendidikan Indonesia

Muhammad Rifan Prianto, lahir di Jakarta. Penulis yang baru merintis karirnya di atas pena. Aktif bergiat di Arena Studi Apresiasi Sastra. Menulis puisi, cerpen, dan esai. Beberapa tulisannya telah dimuat di media digital.

Selanjutnya

Tutup

Film

Propaganda LGBT Disney

2 Juni 2023   14:59 Diperbarui: 2 Juni 2023   15:03 2022
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Selama satu dekade ini, pihak Disney sedang gencar-gencarnya menghadirkan tokoh LGBT ke dalam film animasinya. Beberapa di antaranya, yakni Finding Dory, Zootopia, Toy Story 4, dan yang terbaru Lightyear. Hal ini secara tidak langsung menyisipi pandangan kepada penonton yang didominasi oleh kalangan anak-anak untuk terbiasa dengan kehadiran LGBT di bagian hidup mereka. Sebuah propaganda yang masif dan kurang ajar.

Mengenai propaganda LGBT di dalam tayangan animasi, biasanya dihadirkan melalui adegan yang menggambarkan pasangan homoseksual, melalui dialog tokoh, atau bahkan hanya sekadar figuran saja. Di film Zootopia adanya karakter homoseksual berupa sosok hewan antilope jantan bernama Pronx Oryx-Antlerson dan Bocky Oryx-Antlerson. Tentu dugaan mereka pasangan homoseksual bukanlah sekadar asumsi belaka. Meski adegan yang diperlihatkan tidak terlalu gamblang, tetapi kita dapat melihat dari nama belakang mereka yang sama, dan menandakan adanya hubungan di antara mereka berdua. Kemudian, suara mereka yang mencirikan sebagai hewan jantan. Bahkan, Jared Bush sebagai co-director film animasi ini telah mengonfirmasi kalau Pronx dan Bocky adalah pasangan yang telah menikah.

Lanjutnya, pada film Onward terdapat adegan di mana menampilkan tokoh seorang polisi wanita bermata satu Specter sedang berbincang dengan tokoh lain bernama Barley. Dalam perbincangan mereka, Specter berbicara mengeluh terkait istrinya yang sering menarik rambut dirinya. Predikat istri yang ia sebut menandakan bahwa dirinya memiliki pasangan homoseksual karena dirinya juga memiliki gender wanita.

Kemudian, pada film Lightyear dapat dilihat secara gamblang dengan interaksi fisik tokoh wanita dan wanita yang berciuman. Oleh sebab itu, film Lightyear tidak dapat tayang di Indonesia karena pihak Disney sendiri enggan untuk menyensor bagian tersebut.

Pada Toy Story 4, meski tak terlalu blak-blakan menampilkan unsur LGBT, namun bila kita cermat pada satu adegan yang memperlihatkan tokoh homoseksual yang menjemput anaknya Bonie saat pulang sekolah. Bisa dibilang bahkan dua tokoh pasangan homoseksual tersebut merupakan tokoh figuran di film ini.

Sebagai masyarakat Indonesia yang mengedepankan asas norma-moral, tentunya kita dapat bijak memilah dan memilih pandangan atau pemahaman dari dunia luar. Apabila pandangan tersebut dapat berpotensi atau bahkan merusak generasi bangsa, tentunya harus menjaga diri dari pandangan tersebut. Terkait LGBT, tentu pandangan tersebut merupakan sebuah penyakit yang menjalar di era saat ini. Oleh sebab itu, haruslah kita sebagai masyarakat Indonesia untuk berhati-hati terhadap propaganda-propaganda yang dilakukan oleh mereka, baik berupa entertaint, edukasi, dan lain sebagainya. Sekian.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun