Pencemaran udara adalah salah satu kerusakan pada lingkungan, seperti berkurangnya kualitas udara karena dimasuki unsur-unsur berbahaya yang masuk kedalam atmosfer bumi. Dampak pencemaran udara salah satunya adalah peningkatan pemanasan global dan akibat suhu udara di seluruh dunia menjadi bertambah. Tetapi ada juga udara yang bersih, udara bersih adalah udara yang mengandung beberapa macam gas yang komposisinya normal.
Pengertian dari pengangkutan dan pemuatan. Pemuatan adalah kegiatan memuatkan sesuatu ke dalam wadah, sedangkan pengangkutan adalah kegiatan dilakukan untuk mengangkut suatu endapan ke tempat lain.
Mengapa aktivitas pengangkutan dan pemuatan menyebabkan pencemaran udara?
Karena aktivitas ini akan menimbulkan seperti debu dan asap. Jadi seperti yang kita tahu penyebab terjadinya pencemaran udara salah satunya seperti debu karena dalam proses penambangan pasti akan menimbulkan debu.
Salah satu studi kasus tentang pencemaran udara di pertambangan:
Polusi debu batu bara di marundu. Polusi batu bara terbentuk saat proses bongkar muat dari kapal ke Pelabuhan marunda milik PT KCN yang terletak di dalam Kawasan berikat Nusantara (KBN). Ada salah satu warga mengatakan bahwa sejauh ini PT KCN hanya melakukan penyiraman ke tumpukan batu bara dengan terpal untuk mencegah debu batu bara tersebar. Namun cara itu tidak efektik karena debu batu bara tersebut terbang sampai ke pemukiman warga.
Jadi untuk melakukan penanganan pencemaran udara yang terjadi ini adalah seperti mengurangi penggunaan bahan beracun yang sulit terurai, menanam pohon, tidak membakar pohon dan lain-lain.
Kesimpulannya:Â
Jadi pencemaran udara yang terjadi karena debu yang dihasilkan dari aktivitas pengangkutan dan pemuatan ini akan berbahaya jika terus dihirup oleh manusia karena akan menyebabkan penyakit seperti asma, flu, penyakit paru-paru dan masih banyak lagi. Untuk mencegah agar kita terhindar dari penyakit yang disebabkan debu tersebut ialah memakai masker, menjaga jarak dengan kendaraan yang menimbulakan debu dan lain-lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H