Banjar, 23 Januari 2024 - Cerdas Bersama Cegah DBD!
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti. DBD merupakan penyakit yang penularannya cepat dan beresiko kematian. Lingkungan Cikabuyutan Barat, Kelurahan Hegarsari, Kota Banjar merupakan wilayah endemis DBD dari total 26 kasus terdapat 1 orang dinyatakan meninggal sampai akhir tahun 2024. Berdasarkan hasil community diagnosis yang telah dilakukan oleh tim pengabdian Angkara Sahwahita pada saat Praktik Belajar Lapangan 1 (PBL 1) diketahui bahwa pengetahuan dan kesadaran masyarakat yang kurang terkait pencegahan DBD menjadi determinan masalah kesehatan di lingkungan tersebut. Masyarakat hanya tau pencegahan DBD terbatas pada fogging dan membersihan halaman. Sedangkan PSN 3M Plus yang merupakan upaya pencegahan DBD belum diindahkan.
Oleh karena itu, tim pengabdian masyarakat Prodi Kesehatan Masyarakat Universitas Siliwangi yang sedang melaksanakan Praktik Belajar Lapangan 2 (PBL 2) yang merupakan lanjutan dari Praktik Belajar Lapangan (PBL 1) akan mengadakan program intervensi masalah kesehatan Demam Berdarah Dengue dengan judul "LASKAR DBD (Langkah Strategis Kolaboratif Demam Berdarah Dengue)". Kegiatan ini dilakukan oleh kelompok Angkara Sahwahita yang beranggotakan: Agi Ahmad Gifari, Wulan Sundari, Sabila Syahadah Azizah, Ega Oktaviona, Ilma Amaliyyah, Santi Shopiyah, Diva Nurlatifah, Sintia Damayanti, Sausan Karimah, Fathiah Qolbu, Shelly Putrianti dan Januar Nur Ismail.
Program intervensi LASKAR DBD sudah diresmikan pada tanggal 23 Januari 2025 di Kelurahan Hegarsari dan sudah diberi SK oleh pihak Kelurahan Hegarsari. Acara tersebut dihadiri oleh masyarakat Lingkungan Cikabuyutan Barat, Dosen Pembimbing PBL Universitas Siliwangi, Sekretaris Camat Pataruman dan Kepala Puskesmas Pataruman 1. Bapak Sekmat (Moh. Rizal NH Mokodompit S.H., M.H) dalam sambutannya menyampaikan bahwa "Tim pengabdian masyarakat harus menjadi guardian, pelopor dan menjadi acuan untuk mendorong masyarakat menuju lebih baik, sehingga pemerintah pun dapat mendukung memberi perubahan bagi lingkungan dan masyarakatnya." Adapun Ibu Kepala Puskesmas Pataruman 1 (dr. Rida Nengsih) mengatakan bahwa "Hampir semua masalah kesehatan di Lingkungan Hegarsari adalah Hipertensi dan DBD, sehingga ini merupakan rapot Kota Banjar. Adapun intervensi dari Puskesmas bisa jadi sudah konvensional di masyarakat. Oleh karena itu dengan adanya program intervensi ini, Puskesmas berharap intervensi yang dilakukan tidak hanya berhenti sampai saat ini saja, dan besar harapan Puskesmas bahwa  intervensi yang dilakukan Mahasiswa tim pengabdian dapat memberikan perubahan, karena jika intervensi ini berhasil dapat menjadi contoh untuk lingkungan."
Adapun isi dari program LASKAR DBD mencakup:
- Revitalisasi Gedung DBD Center sebagai tempat penyuluhan DBD.
- Ikanisasi dengan pemberian ikan pemakan jentik, serta pemasangan stiker PSN 3M Plus disetiap rumah.
- SAMBAL (Sama-sama Belajar), yakni edukasi DBD kepada kader dan anak sekolah.
- BALADO (Bersama Lawan Dengue dengan Ovitrap), yakni mengadakan demonstrasi Ovitrap SAMT Modifikasi
Tim pengabdian Angkara Sahwahita berharap agar program LASKAR DBD dapat menjadi peran aktif dalam membawa perubahan menuju Lingkungan Cikabuyutan Barat yang terhindar dari Demam Berdarah Dengue.
Cerdas Bersama Cegah DBD!
@PBL4_AngkaraSahwahita
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI