Mohon tunggu...
Rifangga Alfarezi
Rifangga Alfarezi Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Hallo, nama saya Rifangga Alfarezi, lahir di Brebes tanggal 2 Juli 2004, dan sekarang tinggal di Jakarta Selatan, tepatnya di Setiabudi. Saya memiliki hobi membaca buku tentang filsafat, motivasi, konspirasi, dan novel. Saya juga memiliki ketertarikan untuk membantu seseorang dalam menyelesaikan masalah pikiran atau tentang mental seseorang, saya juga suka mendengarkan orang bercerita kepada saya, dan sebaliknya saya juga suka bercerita kepada seseorang. Saya juga menyukai beberapa video game yang saya mainkan saat sedang jenuh. Konten yang membuat saya tertarik adalah tentang filsafat, konspirasi, dan motivasi yang membangun, karena konten-konten tersebut menantang untuk didiskusikan bersama teman-teman. Saya mempunyai kepribadian yang bisa dibilang menyesuaikan keadaan, jika saya berada di keramaian biasanya saya akan menyesuaikan keadaan tersebut, dan jika saya berada di kesendirian, hal yang sering saya lakukan belakangan ini adalah membaca buku dan menulis di sebuah buku kecil yang saya bawa kemana-mana. Saya memiliki tujuan hidup yaitu ibadah dan mendapatkan ridho dari Allah SAW. dan membantu banyak orang. Saya memiliki mindset bahwa hidup harus terus berkembang setiap harinya, walaupun hal kecil sekalipun, karena ibaratnya seperti pohon, jika pohon itu berhenti bertumbuh, berarti pohon itu mati, sedangkan jika pohon itu bertumbuh setiap harinya, maka pohon itu hidup, sama halnya seperti manusia, jika manusia berhenti berkembang dalam artian pemikiran, ilmu, dan hal yang positif lainya, maka manusia itu mati, dan jika manusia itu berkembang walaupun sekecil apapun, manusia itu terbilang hidup.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Tugas Menulis 2: Teks Deskripsi Ekspositori "Kucing Bernama Kudaga"

15 Maret 2023   21:29 Diperbarui: 15 Maret 2023   21:41 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Di rumahku terdapat kucing yang bernama Kudaga. Nama Kudaga memiliki arti yaitu Kuat dan Bertenaga. Kudaga adalah satu-satunya kucing yang ada di warungku. Sudah hampir 3 tahun Kudaga berada di warungku. Ia memiliki 4 orang anak yang di mana anak-anaknya selalu mati dalam keadaan mengejutkan. Kudaga sering kali berkelahi dengan kucing lain, karena ia sangat cemburu apabila ada kucing lain yang datang ke warungku.

Kudaga memiliki 3 anak yang di mana anak-anaknya sudah mati semua. Kematian anak-anaknya sangat mengejutkan. Anak yang pertama mati karena terhimpit badan Kudaga. Anak yang kedua mati ketika baru lahir, dan anak yang ketiga mati karena dimakan oleh Kudaga.

Kudaga memiliki kebiasaan yang terbilang unik, yaitu menyapa orang yang datang untuk membeli. Biasanya Kudaga melakukan hal tersebut ketika ia dalam keadaan setelah makan.

Selain itu, Kudaga juga sering kali menghampiriku ketika aku pulang dari kampus. Kudaga melakukan itu karena ia sangat suka dibelai. Kudaga akan memberi kode jika ia ingin dibelai dengan cara memutar-mutar di kaki. Setelah dibelai biasanya Kudaga akan mendengkur dan meliuk.

Makanan kesukaan Kudaga adalah ikan tongkol. Kudaga tidak akan makan jika makanan yang disajikan bukan tongkol. Pernah suatu ketika aku membelikan makanan kucing pada umumnya, Kudaga menolaknya.

Kudaga memiliki tubuh yang sangat terbilang kurus, karena ia tidak mau makan makanan yang bergizi yang diberikan kucing rumahan pada umumnya.

Kudaga juga memiliki ahli dalam menangkap tikus. Kudaga sering kali ditugaskan oleh ayah untuk menjaga keluar-masuknya tikus. Biasanya Kudaga didampingi oleh bola mainan kesayangannya. Kepekaan Kudaga sangat bagus. Pernah suatu ketika, Kudaga menangkap 2 tikus sekaligus dalam 1 malam.

Kebiasaan Kudaga pada siang hari adalah tidur. Ia akan menjadi aktif pada saat malam hari. Kebiasaan dia saat tidur adalah mendengkur dan berpose seperti atlet balet. Pada malam hari biasanya jam 9 ia mulai berada di depan pintu warung, untuk menjaga warungku  dari tikus yang lalu-lalang keluar-masuk.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun