Mohon tunggu...
Rifandi SeptiadiOmpusunggu
Rifandi SeptiadiOmpusunggu Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Kreatif tanpa batas

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

"Mengubah Sampah Menjadi Berkah", Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Galakan Pembuatan Ecobrick

8 Agustus 2023   09:00 Diperbarui: 8 Agustus 2023   09:35 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama Ketua Kader KWT Srikandi, Ibu Suwarti (Dokumentasi Pribadi)

Sukoharjo (08/08/2023). Mahasiswa KKN Unversitas Dionegoro Periode 2022/2023 melakukan kegiatan sosialisasi dan pendampingan pembuatan Ecobrick dalam upaya meningkatkan kreativitas dan minat serta kesadaran terhadap bahaya sampah plastik di tengah-tengah warga di Desa Mojorejo.  Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu (23/07/2023) di Taman KWT Srikandi, tepatnya bersebelahan dengan Gedung serbaguna Dukuh Sambilutung, Desa Mojorejo, Kecamatan Bendosari, kabupaten Sukoharjo, Provinsi Jawa Tengah.

Sampah plastik merupakan salah satu jenis sampah yang memberikan dampak dan ancaman yang serius terhadap lingkungan dan manusia. Hal tersebut dikarenakan sampah plastik seiring berjalannya waktu jumlahya akan semakin besar. Plastik merupakan jenis sampah yang sulit terurai oleh proses alam (non - biodegradable) dan merupakan salah satu pencemar xenobiotic (pencemar yang tidak dikenal oleh sistem biologis di lingkungan sehingga mengakibatkan senyawa pencemar terakumulasi di alam). Dampak yang ditimbulkan dari sampah plastik berupa: jika sampah plastik dibakar secara terbuka (open burning) dapat menyebabkan polusi udara yang menimbulkan penyakit kanker, pada dosis yang lebih besar bisa mengakibatkan penyakit kulit yang serius atau yang disebut dengan “chloracne”. Jika limbah plastik dibakar, maka akan menghasilkan sebuah asap beracun yang berbahaya bagi kesehatan yaitu jika proses pembakaranya tidak sempurna. Plastik akan mengurai di udara sebagai zat dioksin. Senyawa ini sangat berbahaya bila terhirup oleh manusia. Dampaknya antara lain seperti memicu penyakit hepatitis, pembengkakan hati, gangguan sistem saraf dan memicu suatu depresi. Sampah plastik juga sering ditemukan mencemari saluran air, irigasi, Sungai dan tanah. Salah satu upaya pengurangan sampah adalah dengan membantasi penggunaan barang dan atau kemasan yang berpotensi menimbulkan sampah, misalnya mengurangi atau menghindari penggunaan kantong plastik pada saat berbelanja. Selain itu dapat dilakukan dengan memanfaatkan limbah plastik untuk dijadikan suatu produk yang lebih bermanfaat dan berkualitas melalui metode Ecobrick.

Apa itu Ecobrick?

Ecobrick merupakan suatu cara baru untuk mengurangi sampah plastik. Ecobrick adalah suatu metode daur ulang dengan memasukkan sampah plastik yang sudah dipotong kecil-kecil kedalam botol mineral dengan kerapatan tertentu yang nantinya dapat dirubah menjadi kursi, meja, pengganti batu bata untuk membuat rumah dan lain-lain. Ecobrick diprakarsai oleh Russell Maier dan Ani Himawati dari Global Ecobrick Alliance (GEA) yang merupakan pelopor gerakan Ecobrick di dunia. Ecobrick terdiri atas material berupa wadah plastik berbentuk botol yang berisi sampah plastik yang dipadatkan. Ecobrick merupakan satu dari banyak cara penanggulangan limbah plastik dengan cara memasukkan limbah plastik ke dalam botol dengan kerapatan tertentu. Daur ulang sampah memuat prinsip berupa pemanfaatan barang yang sudah tidak berguna dan bernilai menjadi barang yang dapat memiliki nilai guna.

Bagaimana cara membuat Ecobrick?

  • Siapkan botol plastik bekas.
  • Isi botol dengan sampah plastik hingga penuh dan padat.
  • Tekan-tekan sampah plastik di dalam botol menggunakan tongkat atau kayu.
  • Tutup botol rapat-rapat dan gunakan sebagai bahan bangunan alternatif.

Kegiatan sosialisasi dan pendampingan diawali dengan wawancara kepada KWT mengenai pengolahan sampah plastik. Berdasarkan hasil wawancara tersebut, rata-rata warga di Dukuh Sambilutung, Desa Mojorejo melakukan pembakaran untuk mengatasi sampah plastik. Setelah itu dilakukan pemaparan materi yang disampaikan oleh Mahasiswa KKN TIM II UNDIP Desa Mojorejo, Rifandi Septiadi Ompusunggu (Mahasiswa Ilmu Kelautan UNDIP) yang berisi tentang latar belakang yang meliputi bahaya sampah plastik dan bahaya pembakaran sampah plastik kepada KWT (Kelompok Wanita Tani) Dukuh Sambilutung, Desa Mojorejo.

Sosialiasi bahaya sampah plastik dan Konsep Ecobrick (dokumentasi pribadi)
Sosialiasi bahaya sampah plastik dan Konsep Ecobrick (dokumentasi pribadi)

Kegiatan pendampingan tersebut dihadiri oleh 16 orang Ibu-Ibu KWT dan 8 orang mahasiswa KKN TIM II UNDIP. Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah KWT Dukuh Sambilutung, Desa Mojorejo mampu memahami akan bahaya sampah plastik dan juga bahaya dari pembakaran sampah plastik sehingga kedepannya sampah plastik bisa diolah menjadi suatu produk yang berguna bagi Masyarakat khususnya di Desa Mojorejo.

Untuk mengukur tingkat pemahaman KWT, mahasiswa melakukan monitoring/ sesi sharing dan evaluasi yang dilakukan pada hari Minggu (30/07/2023) dan Minggu (06/08/2023) di Taman KWT Srikandi Dukuh Sambilutung, Desa Mojorejo. Kegiatan monitoring ini dilakukan dihadiri oleh 10 orang kader dan 8 mahasiswa. Hasil dari kegiatan monitoring ini adalah kader mampu memahami konsep Ecobrick dan menerapkan pembuatan ecobrick dengan baik sehingga harapan kedepannya konsep Ecobrick ini dapat terus berlanjut dan memotivasi Dukuh maupun Desa lainnya yang belum menerapkan konsep tersebut. Selain itu para kader juga berkreasi dengan membuat pot bunga dengan bahan botol plastik bekas dan membuat 30 botol Ecobrick yang dibuat oleh mereka sendiri tanpa campur tangan mahasiswa.

Pot plastik dan Botol hasil Ecobrick (dokumentasi pribadi)
Pot plastik dan Botol hasil Ecobrick (dokumentasi pribadi)

Rangkaian kegiatan dari sosialiasi, pendampingan, monitoring hingga evaluasi berjalan dengan lancar. Dengan adanya kegiatan ini, maka para kader mampu memahami mengenai bahaya sampah plastik dan memahami bahaya pembakaran sampah serta mampu memahami konsep Ecobrick dan juga mengerti bahwa melalui Ecobrick dapat “Mengubah Sampah Menjadi Berkah”.

Hasil Ecobrick (dokumentasi pribadi)
Hasil Ecobrick (dokumentasi pribadi)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun