Kuliah adalah pendidikan tingkat lanjut yang dilakukan oleh seseorang setelah tamat sekolah. Kuliah ditujukan oleh seseorang untuk mencapai gelar kesarjanaan, magister, dan doktoral. Dalam menempuh pendidikan tinggi, seorang mahasiswa akan melakukan proses pendidikan selama empat tahun untuk gelar kesarjanaan.
Tahun-tahun awal kuliah memang tahun yang sangat mengasyikkan. Bertambahnya teman baru, lingkungan baru, suasana baru, dan pengalaman baru. Tidak sedikit para siswa ketika SMA beranggapan bahwa kuliah terlihat enak, enakan kuliah, dan lain sebagainya.Â
Pernyataan itu boleh-boleh saja dilontarkan oleh siapa pun. Mahasiswa yang sedang melanjutkan pendidikan ke semester yang lebih tinggi, maka akan beranggapan sebaliknya, yaitu enakan kembali ke zaman SMA. Ke apa dua anggapan itu berbeda? Karena situasilah yang akan menjawab sebuah pernyataan dan pertanyaan sewaktu SMA.
Kuliah memang mengasyikkan apabila kita sejak awal perkuliahan mengikutinya dengan baik. Kebanyakan mahasiswa pada saat awal kuliah lebih banyak menghabiskan waktu kuliah untuk berorganisasi, kumpul-kumpul, main sana-sini, dan kegiatan lainnya yang tidak berfokus pada akademik.
Alhasil, ketika memasuki semester yang lebih tinggi, akan mengalami kesulitan dan kendala yang membuat mahasiswa itu sendiri sulit mengatasinya. Dalam dunia kuliah, semester puncak atau disebut dengan semester akhir adalah semester-semester yang tinggi dan semester akhir yang akan menuntasi masa perkuliahan.
Mahasiswa yang mengambil gelar strata-1 akan menempuh perkuliahan sebanyak hingga semester delapan. Semester akhir pada perkuliahan S1 ada pada semester tujuh dan delapan. Semester inilah sebagai perjuangan akhir seorang mahasiswa untuk mendapati gelar sarjana.
Sebelum mendapatkan gelar sarjana, seorang mahasiswa harus menyelesaikan syarat-syarat atau ketentuan yang berlaku dari pihak kampus dan lembaga pendidikan, yaitu skripsi, tugas akhir, jurnal penelitian, KKN/PPL/PKL, laporan penelitian, sidang dan lain sebagainya.Â
Semua hal itu harus dipenuhi dan diselesaikan agar mendapatkan gelar sarjana.
Situasi seperti ini ada pada semester tujuh dan delapan. Pada situasi seperti inilah mahasiswa ada yang kuat dan ada yang tidak, tergantung pada kemampuan dirinya masing-masing. Sehingga hal ini membuat mahasiswa menjadi spaning. Spaning adalah situasi atau keadaan pikiran menegang, terdesak, dan tertekan. Karena bingung harus memulainnya dari mana dan bagaimana menyelesaikannya.
Dalam situasi seperti ini, mahasiswa membutuhkan sesuatu yang dapat mencerahkan pikirannya, menenangkan pikirannya, dan menemukan cara agar dapat menyelesaikan itu semua yang bersamaan dengan baik dan tepat waktu.Â
Oleh karena ini, mahasiswa membutuhkan tiga cara ini, untuk mengatasi spaning yang terjadi ketika semester akhir.
1. Penyegaran (refreshing)
Hal yang pertama dilakukan adalah dengan melakukan penyegaran. Penyegaran hal yang perlu dilakukan ketika otak sudah mulai mengalami tekanan, desakan, dan ketegangan. Hal yang dilakukan selama penyegaran adalah dengan melakukan hal-hal yang sesuai dengan minat dan keinginan dalam diri masing-masing.