Menulis secara definisi adalah suatu kegiatan menuangkan gagasan dan ide ke dalam bentuk tulisan, entah menggunakan kertas atau media digital. Menulis juga merupakan salah satu bagian dari budaya literasi.
Dalam kegiatan menulis, terkadang kita membutuhkan bahan, gagasan, ide, atau pun hasil riset untuk dapat ditransformasikan ke dalam bentuk tulisan. Menulis juga bentuk sarana informasi dan komunikasi untuk khalayak umum.
Menulis memiliki manfaat yang sangat luas, selain untuk diri sendiri, bermanfaat juga untuk orang lain. Dari tulisan yang telah kita tulis, dapat menghasilkan informasi, ilmu, pengetahuan, dan wawasan yang luas bagi khalayak umum.
Namun, dalam proses menulis tidaklah selalu lancar. Banyak sekali kendala yang telah menghadang diri kita untuk menulis. Musuh terbesar kita dalam menulis adalah rasa malas dan kedua adalah tidak adanya ide.
Ide ini merupakan kunci terbesar dalam keberlangsungan kegiatan menulis. Apabila tidak ada ide, entah apa yang mau ditulis. Ide pun sesuatu yang kadang muncul sendiri dan kadang juga harus dicari.
Dalam mencari ide kita membutuhkan kenyamanan, ketenangan dan situasi yang mendukung untuk memunculkan ide. Ide pun terkadang muncul bagaimana keadaan dan situasi sekitar kita.
Keadaan dan situasi juga suatu peranan yang penting dalam memunculkan ide. Contoh, di sekitar kita atau di masyarakat luas sedang terjadi isu atau kejadian yang unik, viral, atau peristiwa yang tidak biasa. Maka, hal ini pun bisa dijadikan bahan dan ide dalam menulis.
Lantas bagaimana kalau tidak ada kejadian apa-apa dan situasi normal saja? Inilah masalah kita kehilangan ide. Ini pun juga dialami oleh saya. Tidak melulu saya mendapatkan ide. Tidak melulu mengangkat atau membahas isu-isu yang tidak biasa.
Lalu apa yang saya lakukan? Yang saya lalukan adalah mengangkat dan membahas tentang paham dan ilmu yang telah saya ketahui, pelajari, dan saya kuasai. Membahas sesuatu yang telah menjadi spesialis dalam diri.
Spesialis atau sesuatu kemampuan yang kita miliki secara ilmu pengetahuan, menjadikan sesuatu yang condong dan menonjol untuk dibahas dan ditulis. Selanjutnya adalah kekonsistenan kita dalam menulis.
Konsisten dalam menulis atau kestabilan kita dalam menulis juga dapat mengasah pikiran dan gagasan yang akan terus tertuang, karena ada rasa motivasi internal agar terus menulis.
Motivasi internal inilah yang membantu kita menguak dan mendorong munculnya ide. Selain konsisten dalam menulis, berikutnya yaitu waktu. Waktu ini adalah momen kita dalam menentukan dan menciptakan sebuah tulisan.