Mohon tunggu...
Rifan Bilaldi
Rifan Bilaldi Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Indraprasta PGRI. Pendidikan adalah gerbang harapan dan bahasa adalah kunci pendidikan. Kita harus menjunjung tinggi pendidikan, pengembangan dan pembinaan bahasa Indonesia

Yuk! Tingkatkan kualitas pendidikan dan mengenal serta belajar bahasa Indonesia untuk menambah pengetahuan dan wawasan.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Merapikan Tulisan dengan Cermat Memakai Tanda Baca

28 Agustus 2020   00:29 Diperbarui: 28 Agustus 2020   00:31 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi tanda baca | Sumber: MateriBelajar.co.id

Penggunaan dan pemakaian tanda baca dalam kepenulisan sangatlah penting. Tanda baca ibarat sebuah intonasi dalam mengatur nada bicara. Tanda baca juga mengatur kita agar tulisan yang kita tulis terbaca dengan irama yang enak dibaca. Apabila tulisan yang tidak memperhatikan tanda baca. Maka, membacanya akan terasa lelah, seperti baru saja lari memutari lapangan sepuluh kali.

Pemakaian tanda baca juga sangat penting sekali untuk penulisan karya ilmiah. Contoh saja pada saat kita menyusun skripsi, lalu diajukan kepada dosen pembimbing, otomatis hasil kerjaan kita banyak sekali coretan-coretan kenangan dari pembimbing skripsi kita. Hal tersebut terjadi sebab kita kurang memahami atau mempelajari tentang pemakaian tanda baca.

Pemakaian tanda baca bisa kapan saja kita gunakan sewaktu kita menulis, entah menulis surat, skripsi, atau semua jenis kepenulisan. Saya sendiri saja walau sering membaca tentang pemakaian tanda baca, terkadang masih saja mengalami kesalahan penulisan tanda baca. Apalagi yang tidak sama sekali mengetahui pemakaian tanda baca. 

Tentu saja kita ingin tulisan kita enak dibaca, dengan merapihkan pemakaian tanda baca. Pemakaian tanda baca, memang menjadi hal terpenting dalam kepenulisan, apalagi tulisan untuk dikirim ke koran-koran, pasti yang perlu diperhatikan adalah penulisan tanda bacanya. Tanda baca itu seperti emas dalam pasir. Kecil rupanya, tetapi sering terlupakan dan tak terlihat. Maka dari itu, kita harus cermat dalam memakai tanda baca.

Lalu, bagaimana agar bisa memahami dan mahir dalam memakai tanda baca. Cara gampangnya adalah bukalah PUEBI, di dalam PUEBI banyak tentang tanda baca, yang dapat kalian pahami dan kalian cermati untuk kepenulisan kalian. Di dalam PUEBI terdapat tentang pemakaian tanda titik, tanda koma, tanda hubung, dan lain sebagainya.

Tanda baca ini merupakan bagian dari kemahiran ilmu kebahasaan. Bahasa itu luas, sangat luas, salah satunya ya tanda baca ini. Terdapat tiga belas tanda baca yang dapat kalian gunakan untuk kegiatan menulis. Pahamilah ketiga belasnya, perlahan saja, sesekali iseng-iseng membacanya, memahami setiap langkah dan tata penulisan tanda baca.

Tulisan ini hanya sekadar informatif untuk kalian, agar cermat memakai tanda baca untuk merapihkan tulisan kalian. Seperti saya yang mengingatkan diri saya sendiri agar untuk selalu hati-hati dan cermat dalam memakai tanda baca. Masukan-masukan ke dalam diri saya dari mentor saya, editor saya, yang selalu diingatkan adalah tentang pemakaian tanda baca. Loh, kenapa bisa begitu? Tanda baca ini seperti alur cerita, yang harus digunakan karena mengalir begitu saja setiap saat.

Banyaknya masalah yang terjadi dalam pemakaian tanda baca adalah kebingungan kita menempatkan tanda baca yang tepat bagaimana. Ilmu yang saya pelajari selama duduk di bangku kuliah dan kelas-kelas menulis lainnya, dalam memahami pemakaian tanda baca adalah kita menulis lalu membacanya ulang, apakah ketika dibaca akan terasa enak atau tidak, barulah kita tempatkan tanda baca pada posisi yang tepat.

Gunanya tanda baca selain untuk jeda dan berhenti adalah untuk mengatur intonasi si pembaca. Agar pembaca seolah-olah sedang berbicara pada lawan bicaranya. Nada yang tercipta saat berbicara pun diatur dari tanda baca yang terdapat dalam tulisan tersebut. Maka dari itu, tanda baca dapat memudahkan jalan pembaca menuju akhir tulisan.

Semoga bermanfaat.

Belajar bahasa Indonesia itu Mudah.

Utamakan bahasa Indonesia, lestarikan bahasa daerah, kuasai bahasa asing.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun