Ketiga, Kata Terdiri Dari Satu Unsur Bebas
Selanjutnya trik ketiga dalam memahami pemenggalan kata ini adalah apabila terdapat kata yang terdiri dari satu unsur bebas, dan salah satu unsurnya itu dapat digabungkan dengan unsur lain, pemenggalan katanya dapat dilakukan dengan di antara unsur-unsur itu, atau pada unsur gabungan itu sesuai dengan kaidah pemenggalan kata.
Contoh: Bio-grafi atau Bio-gra-fi dan intro-speksi atau in-tro-spek-si
Keempat, Kata Khusus Yang Mengandung Sisipan (-el-, -em-, -er-, -in-)
Sampailah pada trik pemenggalan kata yang terakhir. Pada trik yang terakhir ini, kita pahami bahwa pemenggalan khusus kata yang mengandung sisipan (-el-, -em-, -er-, -in-), pemenggalan katanya dapat dilakukan dengan dua cara. yaitu yang pertama dengan mempertahankan sisipan dalam satu suku kata, sehingga sisipannya tidak terpenggal. Kedua, tidak mempertahankan sisipan dalam satu suku kata.
Contoh: Pemenggalan dengan cara pertama, pada satu kata bersisipan telunjuk dari kata dasar tunjuk dipenggal menjadi telun-juk (mempertahankan sisipan). Sedangkan dengan cara yang kedua dengan kata yang sama, dipenggal menjadi te-lunjuk (tidak mempertahankan sisipan). Sudah dapat membedakannya 'kan?
Baca juga: Istilah "Teh Tumpah" dalam Kacamata Semantik
Ya, itu keempat trik yang dapat kalian gunakan, sewaktu-waktu mengharuskan menggunakan suatu penggalan kata dalam bentuk tertulis, kalian sudah tidak lagi keliru untuk menggunakannya, apabila kalian sudah memahami tentang tata cara atau trik mengenai pemenggalan kata dalam penulisan ataupun sebagai komunikator.
Semoga bermanfaat.
Belajar bahasa Indonesia itu mudah."
"Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan Bahasa Daerah, Kuasai Bahasa Asing.
Dikembangkan dari sumber: Finoza, L (2013) Komposisi Bahasa Indonesia: Untuk Mahasiswa Nonjurusan Bahasa. Jakarta: Diksi Insan Mulia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H