Semua kegiatan belajar mengajar dilakukan dengan cara virtual atau daring (online), dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Termasuk dengan mahasiswa yang harus melakukan tugas, pelatihan dan praktik micro teaching dengan cara virtual. Mereka harus memvideokan kegiatan micro teaching mereka dengan beberapa siswa yang mereka ajak sebagai murid untuk bahas dasar melengkapi micro teaching mereka. Ada yang menggunakan saudara, tetangga, teman, bahkan keluarganya untuk dijadikan murid. Lalu mereka kirimkan video tersebut kepada dosen pengampunya.
Hal tersebut demi tetap berlangsungnya kegiatan micro teaching yang sudah terjadwal di semester tersebut dan memaksakan mereka harus berpikir keras agar mendapatkan hasil maksimal dari usaha yang mereka lakukan.Â
Belum lagi mereka harus benar-benar terjun langsung mengajar para siswa/i. Hal ini sungguh berat, karena rasa dan mental tidak benar-benar teruji, sehingga hal ini tidaklah efektif.
Micro teaching virtual dikala pandemi merupakan salah satu teknik dan sistem pembelajaran jarak jauh (pjj) yang dilakukan mahasiswa pendidikan semester 6 atau 7 yang disebabkan oleh adanya pandemi saat ini, yang mengharuskan semua tingkat pendidikan melakukan kegiatan belajar dari rumah, agar semua yang terjadwal tetap terlaksana dengan baik, walaupun tidak maksimal dan tidak efektif, tetapi harus dilakukan secara maksimal.
Bahasa adalah pondasi bangsa dan pendidikan adalah gerbang harapan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H