Nota beterbangan, istri tanak mimpi, anak menelan batu, tivi menyiarkan pembangunan, kau lihat hanya dusta, kau ingin labuhkan mata, bermimpi kaya mesti sesaat, uang kontrakan bisa dibayar.
Tetangga membeli lagu riang, kau dengar fals, anakmu diminta sekolah, dia berharap perut diisi, sebelum otak berkaca, dia berteriak layangan putus, harapnya lepas.
Kau masih berharap, ada hutang hari ini, nota beterbangan menyumpal rumah, lagu-lagu semakin fals.
Plg, 0221
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!