Menyeruput pagi di pinggir jalan, klakson bersahutan, menggantang asap kesibukan, kami mabuk semangat, orang-orang mengais remah, kata-kata menguar, kami harus berani keluar, dari pakem yang nyaman, karena mimpi harus dibangun, bukan ditidur, jalan ini masih panjang, bukan hanya keluh kesah berujung desah.
Kawan memompa harap bersama sebait kata, percakapan pagi ini lewat media sosial, dan perbincangan ramah lewat sulur teknologi, semua orang terlihat tertawa entah untuk apa.
Menyeruput pagi, aku mengokang niat, peluru harus dilesakkan, goesan pertama adalah keringat, selalulah bersiul, meski pada nyanyi yang pas atau fals.
Plg, 0221