Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - Menebus bait

Karyawan swasta dan penulis. Menulis sejak 1989 sampai sekarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Balon Kempes

29 Desember 2020   17:03 Diperbarui: 29 Desember 2020   17:29 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penjual balon pagi ini, tak ada angin, semua terhimpun di perut, ada orkestra, lalu lalang acuh, siapa yang mau membeli balon kempes, tak ada yang kasihan pada orkestra di perut, mereka tersenyum seakan melihat ketoprak humor, sungguh seakan geli, mereka telah kehilangan selera iba.

Orang-orang lupa, adanya hidup untuk berbagi tawa, tapi orang kaya merebut, tangan kikir menggenggam himpit, orang miskin seakan melucu, komedian lupa bagaimana cara tertawa, mereka hanya memiliki tangis, siapa sih pemilik selera iba?

Penjual balon pagi ini, perutnya semakin gembung kelebihan angin, balonnya bertambah kempes. Siapa yang mau membeli balon kempes?

Plg, 1220

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun