Mohon tunggu...
Rifan Nazhip
Rifan Nazhip Mohon Tunggu... Penulis - Menebus bait

Karyawan swasta dan penulis. Menulis sejak 1989 sampai sekarang

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pada Malam Buta Tak Berulu

5 Mei 2020   14:06 Diperbarui: 5 Mei 2020   13:56 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber literasi : pixabay

mencoba menghapus nama
tentang perjalanan masa muda
jejak-jejak itu tegas
dan semakin deras
mengejar ingat


sejahat itu cinta menkhianati masa depan
begitu pun keras mencoba
rasa kopi tetap pahit terjaga

mencoba menghapus sebuah nama
dari ruang ingat
tak ada pintu minggat

begitu jahatkah cinta masa lalu
atau aku yang terlalu betah merawat rindu
meski akan ada yang terluka tanpa darah
tapi tetap membekas pada igau yang mungkin pernah
mengetuk jendela pada malam buta tak berulu

Plg, 0405

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun